Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dian Sastrowardoyo banjir pujian karena dinilai sukses memerankan karakter Dasiyah pada serial Gadis Kretek. Salah satu hal yang mencuri atensi adalah kebaya hitam yang dikenakan Dasiyah.
Busana yang dikenakan Dian Sastro adalah kebaya Janggan dengan ciri khas tutup kancing sebelah kiri, berwarna hitam, serta kerah tinggi menutupi leher.
Popularitas Gadis Kretek rupanya membawa berkah tersendiri bagi penjahit. Banyak orang yang terinspirasi mengenakan kebaya Janggan seperti Dian Sastrowardoyo.
Seorang penjahit di Garut, Gielang Gumilang mengaku mendapatkan banyak pesanan untuk membuat kebaya Janggan sejak serial Gadis Kretek tayang.
Baca Juga
-
Rebound Travel Makin Populer, Industri Pariwisata Terus Tumbuh
-
5 Inspirasi Outfit Kasual ala Selebgram Fuji, Cocok untuk OOTD ke Kampus
-
Gaya Puput Nastiti Devi di Ultah Ashanty Curi Atensi, Bawa Tas Mewah Rp27 Juta
-
Resep Pisang Goreng Paling Sederhana, Lezatnya Cuma Modal 3 Bahan Aja
-
Apa Itu Body Count? Ternyata Maknanya Bisa Berbeda-beda
"Beberapa hari setelah penayangan Gadis Kretek, saya bikin (postingan) tentang kebaya janggan. Habis dari itu selang dua belas jam, pesanan membludak. Kebetulan saya memang custom juga rumah jahitnya, jadi ketika ada yang masuk satu orang mau dibuatin kebaya janggan, akhirnya saya berpikir ini bisa jadi ladang usaha untuk mempromosikan rumah jahit saya," ungkap Gielang, dikutip dari Suara.com.
Sepekan setelah Gadis Kretek ditayangkan, Gielang mengaku telah menerima pesanan hingga 49 kebaya. Sebanyak 30 persen di antaranya berasal dari konsumen asal Jakarta, sementara lainnya tersebar di Bandung, Surabaya, hingga Bali.
Gielang menambahkan, kebanyakan konsumennya mengaku ingin mengenakan kebaya Janggan untuk kegiatan sehari-hari, termasuk bekerja. Ini karena mereka terinspirasi Dian Sastro yang juga memakai kebaya itu dalam kesehariannya.
Pelanggan Gielang juga minta agar kebaya dibuat semirip mungkin dengan outfit Dian Sastro. Warnanya juga harus hitam agar sama persis.
"Cuma memang saya menawarkan ke konsumen apakah hitamnya mau polos, atau dia mau ada karakter 3D, mau bahan yang mengkilap. Tapi rata-rata saya tawari warna lain, even itu warna earth tone atau warna gading, mereka tetap maunya hitam. Karena kayaknya kalau ganti warna nggak akan kayak Dian Sastro," ungkap pemilik rumah jahit Acuk Lalaki tersebut.
Gielang menambahkan, saking inginnya mirip dengan Dian Sastro dalam serial Gadis Kretek, ada beberapa pelanggan yang juga minta dibuatkan rok batik hingga aksesoris bros seperti yang dipakai karakter Dasiyah.
"Itu spesifik kebaya rantai susun, dan itu lumayan PR karena ternyata dulu bros ini nggak trend dipakainya atau mungkin hanya di kalangan tertentu. Tiba-tiba sekarang permintaan yang meledak, lumayan PR untuk nyari," tuturnya.
Terkini
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki