Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penggunaan skincare secara tepat memang menjadi kunci penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Meski begitu, kamu tidak harus melakukan begitu banyak jenis perawatan demi mendapat kulit sehat.
Dokter spesialis dermatologi venerologi dan estetika, dr. Dia Febrina, Sp.KK mengatakan, skincare yang wajib digunakan pada dasarnya cuma tiga, yakni untuk pembersihan (cleansing), melembapkan (moisturizing), dan melindungi (protecting). Konsep ini dikenal dengan sebutan skin minimalism.
Tiga tahap yang telah disebutkan dinilai sudah cukup untuk melindungi kulit, baik pada laki-laki maupun perempuan. Karena produk skincare yang dipakai juga sedikit, rutinitas perawatan kulit juga jadi tidak terlalu memakan banyak waktu.
"Sebenarnya skincare itu hanya menggunakan produk yang dibutuhkan oleh kulit. Semakin banyak yang digunakan, juga nggak bagus untuk kulit," ungkap dr. Dia, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga
-
Serunya Brave Beauty Summit Pertama di Qatar, Hadirkan Perempuan Progressive Inspiring
-
Beras Merah dan Putih Ternyata Lebih Baik Tidak Usah Dicampur, Ini Alasannya
-
Rekomendasi 5 Parfum Lokal Wanginya Tahan Lama, Harga di Bawah Rp200 Ribu
-
7 Perawatan Rambut Bercabang, Pilih Produk yang Tepat hingga Perbaiki Asupan Nutrisi
-
6 Tips Rambut Lebat dan Tumbuh Panjang Lebih Cepat, Pola Makan Juga Berpengaruh
Tiga tahapan tersebut juga dinilai cukup karena sudah sesuai dengan kebutuhan kulit. Cleansing berfokus pada upaya membersihkan berbagai noda yang ada pada kulit. Sementara, moisturizing untuk melembapkan kulit agar tidak kering.
Selanjutnya, penggunaan skincare protecting yakni sunscreen berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari atau blue light yang bisa berdampak bahaya.
Walau begitu, tak dipungkiri banyak orang kerap alami masalah seperti jerawat, kulit berminyak, dan lainnya. Jika hal tersebut terjadi, menurut dr.Dia, bisa menggunakan tambahan skincare yang keempat, yakni correction.
Penggunaannya tentu tetap haru sdisesuaikan dengan masalah kulit yang dialami. Jika sembarangan pakai, padahal tidak sesuai dengan kondis kulit, hasilnya juga tidak bagus.
"Jika ada concern atau permasalahan kulit yang ingin diperbaiki, bisa menggunakan skincare correction, tergantung permasalahan kulitnya. Misalnya, kulitnya berjerawat, maka dia membutuhkan kandungan yang ada niacinamide dan lainnya," terang sang dokter.
Dipaparkan pula selain terlalu banyak jenis yang dipakai, tak sedikit orang yang sering gonta-ganti produk. Terkait hal tersebut, dr. Dia menyarankan untuk melihat kecocokan terhadap skincare yang dipakai.
Dia menjelaskan, "Biasanya akan adaptasi. Nanti muncul jerawat-jerawat dari pori-pori, tapi setelah itu jadi membaik. Tapi kalau tidak cocok, biasanya akan kemerahan, gatal, dan masalah lainnya sehingga harus diganti."
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?