
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sepak terjang Enzy Storia di industri hiburan Tanah Air bisa dibilang cukup mentereng. Tidak cuma dikenal sebagai presenter, Enzy Storia juga pernah berakting dalam beberapa film maupun serial.
Enzy Storia kini menikmati kehidupannya sebagai istri diplomat setelah menikah dengan Molen Kasetra pada 2023 lalu. Soal penampilan, Enzy rupanya tipe seleb yang tak mudah termakan gengsi.
Perempuan 31 tahun bahkan mengaku tak masalah untuk memakai barang yang sama berulang kali, terutama tas. Itulah mengapa dia mengaku sengaja tidak mengoleksi banyak tas.
"Nggak bisa dibilang koleksi. Aku cukup aja, deh. Aku tipe orang yang nggak apa-apa pakai barang berkali-kali," ungkapnya saat menghadiri instalasi pop up Kate Spade New York di Mall Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (28/3/2024) pekan kemarin, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga
"Kalau pun udah nggak dipakai, paling aku jual atau kasih ke mama atau kasih ke adik. Biar nggak kebuang dan kasihan kalau barang nggak dipakai terus. Mending sedikit tapi jelas dipakainya. Daripada punya tapi nggak dipakai, jadinya waste," tuturnya.
Enzy juga mengaku tak begitu minat mengoleksi banyak tas mewah. Baginya, membeli tas branded senilai hingga ratusan juta bukanlah keharusan. Menurut dia, punya 1-2 tas branded sudah cukup.
Mantan presenter "Tonight Show" itu berpendapat bahwa tas branded tidak bisa menjadi pendongkrak rasa percaya diri.
Dia mengatakan, "Menurut aku, percaya diri itu tergantung dari inner beauty. Tingkat kepercayaan diri nggak bergantung dari barang luxury yang dipakai."
Enzy pun tak menjadikan tas mewah sebagai tujuan investasi. Dia ahanya berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
"Kalau emang lagi butuh dan perlu, jadi satu, dua cukup. Nggak yang kaya setahun sekali beli tas branded, nggak juga. Kalau yang luxury brand banget, ya. Kalau harga masih oke di bawah Rp10 juta, masih oke buat aku karena aku jarang juga belanja," tandas Enzy Storia.
Terkini
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
- Kapan Nikah? Nggak Perlu Baper, Ini Cara Elegan Hadapi Pertanyaan Sensitif