
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sosok pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, masih terus menjadi perhatian publik. Bukan hanya di kalangan penggemar sepakbola, melainkan juga masyarakat secara umum.
Selain sepak terjangnya mendampingi Timnas Indonesia di lapangan, gaya hidup Shin Tae-yong juga mencuri atensi. Salah satunya terlihat dalam unggahan akun TikTok tankamedium yang menyoroti jam tangan coach STY.
Unggahan tersebut menyuguhkan deretan koleksi jam tangan Shin Tae-yong yang harganya terbilang fantastis.
Pertama, ada jam tangan mewah dari merek asal Swiss, Rolex. Pelatih berusia 53 tahun itu disebut menggunakan koleksi Rolex Daytona Ref. 126500LN seharga tak kurang dari Rp224 juta.
Baca Juga

Koleksi jam tangan mewah lain yang pernah dipakai Shin Tae-yong adalah TAG Heuer - Monaco seharga lebih dari Rp152 juta. Jika ditotal, nilai dua jam tangan tersebut sudah mencapai Rp376 juta.
Informasi ini tentu saja menuai berbagai respons dari warganet. Tak sedikit yang kemudian jadi penasaran dengan gaji Shin Tae Yong.
"Emang gajinya berapa pelatih Indo?" tanya seorang warganet.
Melansir Suara.com, mantan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, pernah membocorkan besaran gaji yang diterima Shin Tae-yong.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Iwan Bule menyebutkan angkanya mencapai Rp2 miliar per bulan.
"Besar, ya. Rp2 miliar kurang lebih per bulan. Itu di luar apartemen, kendaraan, dan lain sebagainya," ungkap Iwan Bule.
Walau begitu, Shin Tae-yong mesti berbagi gaji Rp2 miliar itu dengan tim serta pelatih lainnya. Jadi, nominal khusus untuknya diperkirakan cuma Rp1,1 miliar.
Sementara itu, kontrak Shin Tae-yong baru saja diperpanjang hingga 2027. Namun, belum diketahui secara pasti apakah ada perubahan siginifikan pada gaji Shin Tae-yong.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women