Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Judi online (judol) sungguh meresahkan dan berdampak buruk pada banyak sektor kehidupan, salah satunya bisa menghancurkan rumah tangga. Jangan sampai keuangan keluarga berantakan gara-gara terjebak judol.
Konsultan Perencana Keuangan dan Penasihat Investasi, Melvin Mumpuni, mengungkapkan pentingnya langkah-langkah konkret untuk melindungi keuangan keluarga dari efek buruk kecanduan judol. Apa yang harus dilakukan jika memiliki pasangan atau anggota keluarga yang terjerat judol?
Blokir Akses ke Sumber Keuangan
Pertama-tama, blokir semua aset dan sumber keuangan yang bisa digunakan untuk taruhan judol. Hal ini mencakup internet banking, dompet digital, serta aset berharga seperti sertifikat rumah dan BPKB kendaraan pribadi.
Baca Juga
2. Perbaiki Pola Pikir dan Kondisi Psikologis
Penting juga untuk memperbaiki pola pikir pelaku judol. Menurut Melvin, kecanduan judi online merupakan masalah psikologis yang perlu penanganan dari ahli seperti psikiater atau psikolog.
"Yang masih waras, baik pasangan atau orangtua, fokus untuk benerin dulu pelaku kecanduan judi. Karena kecanduan judi itu merupakan penyakit mental yang negatif," terang Melvin yang juga merupakan Founder Finansialku.com.
3. Hindari Pinjaman Online
Biarpun situasi keuangan sulit, penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh keluarga korban kecanduan judi sangat tidak merekomendasikan. Risiko bunga pinjol sangat tinggi sehingga malah bisa memperparah masalah keuangan.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Melvi lalu menyarankan untuk penghasilan tambahan sebagai solusi mengatasi masalah keuangan yang timbul akibat kecanduan judi. Langkah berikutnya, atur kembali keuangan keluarga.
"Jika memang harus meminjam, lebih baik meminjam dari keluarga dengan bunga yang lebih rendah atau tanpa bunga," tutur Melvin.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri