Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada banyak jenis sepatu yang bisa dipilih perempuan untuk menemani aktivitas sehari-hari, mulai dari flat shoes hingga heels. Namun, bukan cuma model sepatu yang jadi pertimbangan saat ingin membelinya.
Desainer Kiki Siantar mengungkapkan, ada perbedaan kecenderungan antara remaja dan perempuan dewasa muda saat memilih sepatu. Menurutnya, remaja perempuan remaja biasanya akan menjadikan desain sepatu sebagai poin pertimbangan utama.
Namun, pertimbangannya bisa berbeda seiring bertambah usia, khususnya setelah di atas 30 tahun. Desain sepatu perlahan tidak lagi jadi faktor utama.
Baca Juga
Apa yang dikatakan Kiki Siantar dibenarkan produsen sepatu lokal sekaligus owner 1001, Uma Hapsari. Dia mengungkapkan, perempuan dewasa seperti ibu muda maupun wanita yang bekerja, bakal mengedepankan kenyamanan. Mereka membeli sepatu tidak lagi hanya berdasarkan tampilannya yang cantik.
Kondisi itu terlebih bagi perempuan dengan telapak kaki lebar dan gempal. Mereka sering merasa sangat sensitif dan gampang merasa nyeri kakinya ketika memakai jenis sepatu tertentu, misal heels atau wedges.
"Kebanyakan customer ibu muda dan mereka yang sudah bekerja. Jarang mahasiswa dan lain-lain, karena tadi. Itu biasanya kaki yang lebar akan lebih sensitif, dan itu biasanya sadar setelah umur kita udah naik," ujar Uma.
Walau begitu, Uma yang juga telah berdiskusi dengan fisioterapis memahami bahwa penggunaan heels dalam waktu lama memang lebih baik dihindari. Efeknya tidak baik untuk kesehatan karena kaki dipaksa selalu dalam posisi berjinjit.
"Kita tidak membuat sepatu kesehatan, tapi setidaknya hak tinggi, kalau lebih nyaman, kemudian tidak terlalu nyeri, tidak semenyakitkan itu di kaki, dan istirahatkan setiap sampai 5 jam sekali. Itu sangat save dan itu masih aman-aman saja," terang dia.
Terkini
- #IndonesiaGelap: Saat Ribuan Massa Tuntut Pemerintah Tak Mainkan Kebijakan
- Dilema Suami dalam Poligami: Perasaan Bersalah yang Tak Berujung
- 1001 Nights of Ramadan Sedayu, Tawarkan Menu Iftar dari Berbagai Negara
- 13 Tahun Topotels: Menapaki Jejak, Merajut Cerita, dan Menatap Masa Depan
- Lipstick Effect: Fenomena Aneh yang Bikin Orang Tetap Belanja di Tengah Krisis
- Mengenal Sosok Sherly Tjoanda: Minta Doa Restu dari Mendiang Suami Sebelum Dilantik Jadi Gubernur Maluku Utara
- Mengenal Fafo Parenting, Gaya Pengasuhan yang Lagi Viral: Apa Kata Ahli?
- Adakah Dampak Cancel Culture dalam Tragedi Kematian Kim Sae Ron?
- Hati-Hati Humblebragging: Fenomena Pamer Halus di Balik Kedok Rendah Hati
- Fenomena Sadfishing, Tren Pamer Air Mata di Media Sosial