Dewiku.com - Fenita Arie adalah salah satu artis yang mantap berhijrah. Sebagai langkah pertama, istri Arie Untung ini mengubah penampilannya dan memutuskan pakai hijab.
Bukan perkara mudah bagi seorang presenter seperti Fenita Arie untuk mengubah penampilannya. Ibu dari 3 orang anak ini bahkan mengaku kesulitan saat awal-awal berhijab.
Fenita pun tak keberatan berbagis tips berhijab bagi para pemula lain. Baginya ada dua hal utama yang harus diperhatikan oleh para new hijabers, yaitu faktor karakter diri sendiri dan kenyamanan.
''Pertama adalah karakter diri kita sendiri. Apa yang kita pakai harus sesuai dengan karakter kita,'' ungkapnya pada DewiKu saat ditemui di Ambarrukmo Plaza, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Fenita, karakter diri menentukan kenyamanan saat berhijab. Itulah sebabnya Fenita selalu menekankan pentingnya karakter sebelum menentukan hijab apa yang akan dipakai.
''Karena kalau keluar dari karakter kita, itu akan nggak nyaman,'' lanjutnya.
Setelah memilih gaya busana dan hijab yang sesuai karakter, Fenita Arie juga menekankan pentingnya kenyamanan.
''Kedua, kenyamanan. Nyaman itu penting banget,'' ujar brand ambassador merek hijab L.tru ini.
Fenita Arie sendiri mengaku butuh proses untuk menemukan gaya hijab dan fesyen yang sesuai dengan karakter dan nyaman bagi dirinya.
Baca Juga
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan