Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menikah virtual menjadi salah satu alternatif yang dipilih pasangan di kala pandemi, terlebih bagi mereka yang LDR.
Salah satu contoh yang menikah virtual adalah pasangan bernama Ayse dan Darrin ini. Uniknya, mereka menikah meski belum pernah bertatap muka secara langsung.
Melansir Daily Mail, Ayse dan Darrin baru mengobrol secara online. Awalnya, Ayse yang tinggal di Inggris bergabung dengan grup Facebook untuk mencari teman pena.
Ayse lantas bertemu wanita 56 tahun bernama Kenda. Dari sana, Kenda memperkenalkan Ayse pada putranya yang bernama Darrin dan tinggal di Amerika.
Baca Juga
-
Wanita Ini Curiga Lihat Bayangan Cewek di Kacamata Suami, Malah Plot Twist
-
Terobsesi Ukuran Dada Besar, Model Ini Sekarang Mengeluh Sulit Cari Baju
-
Hasil Survei: 98% Single di Indonesia Menginginkan Hubungan Jangka Panjang
-
Aroma Parfum Favorit Mewakili Karakter Seseorang, Coba Tes Kepribadian Ini!
-
Viral Wanita 10 Tahun Tak Cukur Bulu Ketiak, Penampakannya Bikin Heboh
-
Jangan Gegabah Cari Jodoh di Aplikasi Kencan Online, Baca 5 Tips Ini!
Pasangan ini mulai mengobrol pada Juli 2020. Namun, keduanya menjadi tak terpisahkan dan menelepon satu sama lain setiap hari terlepas dari perbedaan waktu.
Tidak sampai di sana, Darrin melamar Ayse pada Mei 2021. Padahal, keduanya masih belum pernah bertatap muka.
Pasangan ini juga tahu bahwa butuh waktu sampai mereka bisa bertemu. Pada akhirnya, Ayse dan Darrin nekat menikah virtual lewat Zoom.
Upacara pernikahan virtual mereka juga diresmikan secara hukum di Utah. Per 19 Agustus 2021, pasangan ini resmi menjadi suami-istri.
"Aku tidak pernah membayangkan ini terjadi padaku. Aku pikir tidak ada yang mengharapkan ini saat kami mulai mengobrol tahun lalu," ungkap Ayse.
"Tapi kami menikah dan semuanya legal dan resmi, aku masih tidak bisa percaya," tambahnya.
Sebenarnya, Ayse sendiri pernah berencana untuk pergi ke Amerika dan mengunjungi Darrin sebelum menikah.
Ayse bahkan sudah memesan tiket ke Detroit, Amerika untuk dirinya dan orangtuanya. Namun, Amerika masih membatasi kunjungan dari Inggris.
Untuk mengatasinya, Ayse sempat berkunjung ke Meksiko lebih dulu sebelum meneruskan penerbangan ke Amerika. Namun, ia tetap ditolak saat berada di imigrasi.
Di sisi lain, Darrin berencana melamar Ayse ketika mereka pertama bertemu di Detroit. Sayangnya, pertemuan itu gagal terjadi.
"Meski belum pernah bertemu, tidak ada keraguan di pikiranku bahwa aku ingin menikahi Darrin," tambah Ayse.
Hubungan Ayse dan Darrin sendiri sepenuhnya didukung oleh keluarga kedua belah pihak. Bahkan, Darrin sempat minta izin ke ayah Ayse sebelum melamar.
Kini, Ayse dan Darrin masih tinggal terpisah di dua benua berbeda. Namun, larangan bepergian dari Inggris ke Amerika sudah diangkat.
Untuk itu, Ayse kini perlu menunggu visanya diterima sebelum kembali memesan penerbangan ke Detroit untuk bertemu sang suami.
"Karena kami belum bertemu secara langsung, kami belum punya hubungan secara fisik, yang berarti pernikahan kami didasarkan pada hal yang lebih dari itu," tambah Darrin.
"Ini tidak memengaruhi hubungan kami, karena ini bukan sesuatu yang kami anggap paling penting, dan kami lebih menghargai hal-hal lain seperti komunikasi."
"Tidak setiap hari kau menemukan sahabat dan cinta dalam hidupmu, jadi aku tidak akan membiarkannya menjauh meski kami tinggal di negara berbeda," ungkap Darrin mantap soal pernikahan mereka.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?