Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi pasangan suami-istri yang masih belum dikaruniai keturunan, prosedur bayi tabung terkadang dapat menjadi solusi.
Belum lama ini, kisah pasangan suami-istri yang memiliki anak lewat prosedur bayi tabung menjadi sorotan. Pasangan tersebut memiliki anak kembar tapi dilahirkan di tahun berbeda.
Kisah tersebut dibagikan oleh Dr. Benediktus A, MPH,Sp.OG di media sosial Instagram miliknya.
Lewat akun @drbennyarifin, dokter satu ini membagikan kisah pasangan suami-istri bernama Aisyah Fiyanti dan Rifki. Pasangan ini sudah menikah 12 tahun.
Baca Juga
-
Y.O.U Beauty Dukung Perubahan Wanita Indonesia Lewat "Revolution of You"
-
Terobsesi Ukuran Dada Besar, Model Ini Sekarang Mengeluh Sulit Cari Baju
-
Hasil Survei: 98% Single di Indonesia Menginginkan Hubungan Jangka Panjang
-
Aroma Parfum Favorit Mewakili Karakter Seseorang, Coba Tes Kepribadian Ini!
-
Viral Wanita 10 Tahun Tak Cukur Bulu Ketiak, Penampakannya Bikin Heboh
-
Jangan Gegabah Cari Jodoh di Aplikasi Kencan Online, Baca 5 Tips Ini!
Pada tahun 2015 silam, pasangan tersebut mengawali proses bayi tabung (IVF). Dari sana, keduanya dikaruniai anak laki-laki yang lahir tahun 2016.
Di saat bersamaan, pasangan ini juga membekukan embrio lain. Embrio tersebut sempat disimpan selama 6 tahun sebelum pasangan ini kembali memutuskan punya anak.
"Kemudian pasangan ini melakukan Frozen Embryo Transer (FET) lagi di tahun 2021 dari embrio yang telah disimpan selama 6 tahun," lanjut caption unggahan tersebut.
"Dan berhasil hamil lagi dengan sehat hingga lahirnya Khadijah Adzkiya pada tanggal 11 November 2021 hari ini."
Dokter ini lantas menambahkan bahwa bayi perempuan pasangan ini merupakan salah satu bayi 'tertua' di klinik mereka.
Alasannya, bayi tersebut berasal dari embrio yang sudah dibekukan selama 6 tahun sebelum akhirnya dilahirkan.
Tidak hanya itu, bayi perempuan tersebut sebenarnya merupakan saudara kembar dari anak pertama pasangan Aisyah dan Rifki.
"Rona bahagia terpancara dari Evan (5 tahun) 'saudara kembar' Adzkiya (0 tahun) ketika melihat adiknya lahir di dunia."
"Bagi saya, momen ini merupakan pengalaman dan berita gembira. Tuhan memberikan lagi kesempatan kepada saya untuk menyaksikan kuasa-Nya yang luar biasa melalui pasangan ini," lanjut Dr. Benny Arifin.
"Ini juga sekaligus menjawab beragam pertanyaan dan keraguan tentang berapa lama embrio bisa disimpan. Jawabannya, belum ada batasan waktu tertentu," tambahnya.
Kisah saudara kembar yang dilahirkan dengan selisih 5 tahun tersebut berhasil menarik perhatian warganet.
Selain itu, dokter satu ini juga berharap agar ceritanya bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi pasangan yang belum dikaruniai buah hati.
Sementara, kisah anak kembar yang memiliki selisih umur ini tak hanya terjadi di Indonesia saja.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Sarah Sargaent viral setelah mengungkap bahwa dirinya punya saudara kembar 2 tahun lebih tua. Rupanya, Sarah dan kembarannya sama-sama lahir lewat metode bayi tabung dan embrio Sarah sempat dibekukan.
Tag
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?