Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjadi sugar baby bagi seorang sugar daddy yang bergelimang harta ternyata tidak selamanya bahagia. Natalie Wood, misalnya. Dia mengaku sering kali merasa kesepian dan khawatir tidak bisa menemukan cinta sejati.
Natalie Wood awalnya adalah seorang ahli kecantikan asal Australia. Selama tiga tahun terakhir, dia memiliki kehidupan serba mewah. Namun, kekayaan dia bukan berkat kerja kerasnya sebagai beautician, melainkan karena menjadi sugar baby.
Pada 2015 lalu, Natalie ditawari kliennya untuk menjadi sugar baby yang kerap diartikan sebagai simpanan pria kaya raya.
Pada pengalaman pertamanya, Natalie mengaku takjub karena sugar daddy-nya begitu royal. Pria asal Singapura itu enteng saja mengeluarkan banyak uang untuk traveling super mewah idaman Natalie.
Baca Juga
Setelah itu, Natalie bertemu dengan pria tua kaya raya lain yang mau membiayai dia melakukan operasi plastik. Biaya hidupnya pun ditanggung sehingga dia jadi punya kehidupan yang sangat glamor.
Natalie bisa membeli banyak item fesyen yang mahal dan tentunya branded. Dia juga jalan-jalan keliling dunia. Dia sekarang bahkan punya rumah di kawasan elite di dekat Istana Kensington, tempat tinggal Kate Middleton dan Pangeran William. Rumah gratisan, Girls!
“Aku telah melakukan 80 kali kencan di berbagai belahan dunia," kata Natalie,dilansir dari Mirror.
Meski begitu, Natalie ternyata tidak sepenuhnya bahagia. Perempuan 32 tahun ini menyadari jika suatu hari nanti dia akan merasa lelah dengan gaya hidupnya sebagai sugar baby.
Natalie pun ingin menikah dengan orang yang benar-benar mencintainya dengan tulus. Sayangnya, dia tidak yakin jika dia bisa mendapatkan cinta sejati dari salah satu sugar daddy-nya.
Kalau perasaan cinta saja tidak ada, bagaimana pria - pria tajir itu berpikir untuk menikahi dia?
Kehidupan Natalie jadi terlihat begitu ironis. Dia mungkin bahagia karena hidup bergelimang harta. Namun, jauh di lubuk hatinya, dia merasa kesepian.
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri