Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memiliki perasaan insecure terhadap pasangan karena takut ditinggalkan sebenarnya termasuk hal wajar. Namun, kalau berlebihan, ujung-ujungnya jadi posesif dan cemburuan. Apa yang menyenangkan punya pacar hobi ngambek dan marah-marah, bahkan hanya karena hal sepele?
Kamu punya pacar insecure? Lelah dengan sikap dia yang moody? Berikut beberapa cara untuk menghadapi pacar insecure. Yuk, disimak bareng!
1. Introspeksi diri
Coba kamu introspeksi dulu, barangkali ada sifat atau sikapmu yang membuat pasangan jadi posesif dan insecure Contohnya, kamu mungkin masih berhubungan baik dengan mantan, terlalu cuek dengan dia, atau suka pakai baju minim yang bikin dia was-was kamu bakal dilirik sama cowok lain.
Baca Juga
Cobalah berdamai dengan kekhawatirannya itu, jika memang masih di batas kewajaran. Siapa tahu memang selama ini kamu nggak sadar kalau penyebab dia jadi insecure adalah dirimu sendiri.
2. Menjaga komunikasi
Komunikasi adalah kunci keberhasilan setiap hubungan, bukan cuma hubungan asmara. Jadi biasakan untuk saling berbagi mengenai apapun yang terasa mengganjal di hati.
Kamu mungkin akan merasa lelah karena dia akan sering membeberkan hal-hal yang membuatnya cemburu. Tetap kalem, Girls. Bicarakan baik-baik, termasuk bagaimana perasaanmu.
3. Berikan dia pujian
Bukan punya perempuan yang suka dipuji, lelaki juga lho. Jadi kalau kamu melihat dia terlihat lebih keren setelah potong rambut atau pakai jaket baru, jangan segan memuji ya.
Pacar insecure umumnya merasa dia tidak terlalu baik untukmu. Jadi, bantu dia biar lebih percaya diri. Tapi, pujiannya jangan berlebihan dan mengada-ada juga ya. Nanti dia malah jadi narsis.
4. Kenalkan dia kepada teman-temanmu
Dia bisa saja bersikap insecure karena kamu sering pergi atau menghabiskan waktu bersama orang-orang yang tidak dia kenal. Apalagi kalau temanmu banyak banget.
Cobalah sesekali ajak pacarmu ikut berkumpul bareng sahabat. Kenalkan dia kepada teman-temanmu. Kalau dia tahu kamu berteman dan biasa main sama siapa, mungkin saja itu efektif menurunkan kadar cemburu dan curiganya.
5. Membahas masa lalunya
Masa lalu kerap berperan banyak terhadap kecenderungan seseorang. Coba bicarakan masalah ini baik-baik dengan dia. Mungkin saja dia trauma dengan hubungan sebelumnya, misalnya berakhir karena perselingkuhan.
Yakinkan dia bahwa kamu adalah tipe perempuan setia. Kamu juga bisa berbagi pengalaman, jika kebetulan juga pernah punya trauma masa lalu. Jadinya, dia akan lebih mengerti betapa pentingnya komitmen buat kamu.
Intinya, jangan emosi dulu. Bicarakan semua baik-baik demi kelanggengan hubungan dan kebaikan bersama.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby