Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Konon, seorang manusia hanya akan mengalami tiga fase cinta seumur hidupnya. Maksudnya, seberapa pun banyaknya pengalamanmu dalam pacaran, kamu tetap hanya akan mengalami tiga jenis cinta saja.
Penasaran apa saja jenis cintanya? Simak penjelasan Dewiku.com berikut ini.
1. Cinta pertama: Selalu terlihat sempurna
Yang dimaksud cinta pertama di sini bukan cinta pada pandangan pertama yang bikin deg-degan itu ya. Cinta pertama ini adalah fase di mana kamu pertama kali berkenalan dengan cinta. Jadi, wajar saja jika dalam benakmu cinta adalah hal-hal yang berbau romantis dan selalu happy ending.
Baca Juga
Fase ini juga membuatmu dibutakan oleh cinta, seolah-olah semua terlihat sempurna. Istilahnya, tai kucing rasa cokelat. Hal pahit sekalipun kalau sedang jatuh cinta akan terasa manis.
2. Cinta kedua: Penuh harapan
Dalam fase ini, kamu sudah memiliki sedikit pengalaman dalam pacaran. Wajar saja jika kamu mulai memiliki harapan-harapan logis dalam hubungan cinta. Pengalaman mengajarkan banyak hal padamu, sehingga kamu nggak mau terjebak dalam pengalaman pahit seperti sebelumnya.
Hal terbaik yang paling bisa kamu rasakan dalam fase ini adalah kerja sama dengan pasangan. Kalian sudah mulai dewasa untuk berpikir tentang hubungan dua orang yang bersatu, bukan individu yang berdiri masing-masing.
3. Cinta ketiga: cinta terakhir
Yup, inilah fase terakhirmu dalam jatuh cinta. Kamu akan sampai dalam fase ini ketika kamu sudah sangat ‘kenyang’ dengan urusan percintaan. Mungkin menurutmu semuanya terasa salah, tapi kamu nyaman dalam menjalaninya.
Dalam fase ini, kalian sudah matang dan tidak memiliki harapan-harapan bak negeri dongeng dalam sebuah hubungan. Jika menemukan orang yang cocok, kamu akan menentukan dia sebagai orang terakhir dalam pencarian cintamu.
Jadi gimana, Girls? Kamu sudah dalam fase jatuh cinta yang mana?
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri