Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Media promosi memang dituntut selalu inovatif dan kreatif. Apapun bisa dilakukan untuk menarik perhatian konsumen. Namun, bagaimana jadinya kalau selebaran iklan dipasang di ketiak? Apakah hal itu tidak memperburuk nilai estetika?
Iklan tempel biasanya dijumpai saling menumpuk di tembok-tembok, tiang listrik, hingga pagar rumah. Namun, Wakino Ad Company sepertinya sudah menganggap cara itu terlalu mainstream. Perusahaan pariwara asal Jepang ini punya caranya sendiri. Unik dan terkesan nyeleneh.
Dilansir dari Odditycentral, Wakino Ad Company berencana memasang selebaran iklan di area ketiak. Hal tersebut dilakukan dengan menyewa ketiak model perempuan cantik.
Belum jelas akan seperti apa cara kerja iklan tempel di ketiak ala Wakino Ad Company ini. Diperkirakan, para model bakal diminta berpegangan pada gantungan tangan saat menaiki transportasi umum, seperti bus atau kereta.
Baca Juga
Para model juga bisa saja diminta meregangkan kedua tangan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya jelas supaya iklan yang ditempel di ketiak model bisa terbaca oleh setiap orang yang berpapasan dengan mereka.
Satu hal yang sudah jelas adalah bayaran yang akan diterima para model. Biaya iklan tempel di ketiak model perempuan ini ternyata lumayan juga lho. Kabarnya bakal dipatok hingga Rp1,3 juta per jam.
Menggunakan tubuh perempuan sebagai media promosi berupa papan iklan berjalan sebenarnya bukan hal baru. Pada 2013 lalu, Absolute Territory PR juga menjadi perbincangan karena memakai paha perempuan untuk memasang iklan.
Kalau menurut kamu gimana, Girls?
Artikel ini sudah dipublikasikan di Suara.com dengan judul Dicari : Ketiak Untuk Disewakan Senilai Rp 1,3 Juta per Jam
Tag
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat