
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Cewek egois biasanya dinilai sebagai imej negatif bagi banyak orang. Padahal jika dilihat dari sisi kejiwaan, bersikap egois itu baik lho untuk diri sendiri. Nggak percaya? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Egois baik untuk motivasi diri
Sadar atau tidak, menjadi egois sebenarnya membuat kita memahami emosi diri sendiri secara lebih dalam. Hal ini sangat baik untuk mengenal kepribadian kita masing-masing.
Positifnya, bersikap egois baik untuk memotivasi diri. Kamu bisa menyemangati dirimu sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, demi dirimu sendiri dan bukan untuk orang lain. Biar bagaimana pun, memprioritaskan diri sendiri juga penting sebelum kamu memprioritaskan orang lain.
Baca Juga

2. Egois membantu kita untuk membatasi diri
Dengan bersikap egois, kita jadi paham mana yang bisa jadi prioritas dan mana yang tidak bisa ditoleransi. Hal ini sangat membantu kita untuk memberi batasan pada diri sendiri.
Pada tingkat yang lebih tinggi, egois bisa menjadi tameng untuk mengatasi rasa insecure yang sering menghambat langkah kita.
3. Egois mengajarkan kita untuk memperjuangkan apa yang diinginkan
Jika bisa mengatur kadar egois dengan baik, kita akan mendapat pelajaran hidup yang sangat mahal, misalnya belajar memperjuangkan apa yang diinginkan.
Kamu harus ingat. Terkadang, demi mendapatkan hal yang kita inginkan, memang dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Itu kenapa kita boleh bersikap egois pada saat tertentu.
4. Egois membuat kita lebih mengutamakan diri sendiri
Seringkali kita sibuk memberikan yang terbaik untuk orang lain. Akibatnya? Kita malah lupa memberi prioritas yang sama untuk diri sendiri.
Itulah kenapa dibutuhkan lebih banyak sikap egois dalam diri kita. Asalkan nggak merugikan orang lain, sesekali penting buat kalian bersikap egois.
Sekali lagi, bersikap egois itu tidak selamanya dilarang kok.
Terkini
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
- Kapan Nikah? Nggak Perlu Baper, Ini Cara Elegan Hadapi Pertanyaan Sensitif
- Tips Psikologis Jalani Idulfitri Lebih Tenang dan Bermakna