Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat ini mungkin banyak orang yang merasa sangat sulit untuk jauh-jauh dari gadget. Apa yang ada di dalamnya, terasa lebih menarik ketimbang lingkungan sekitar. Tapi kalau kamu sibuk main gadget terus saat sedang bersama teman atau sahabat, itu namanya perilaku phubbing.
Phubbing sendiri merupakan istilah yang terbentuk dari kata phone dan snubbing. Istilah ini populer seiring booming-nya penggunaan gadget. Phubbing bisa dimengerti sebagai sebuah perilaku acuh tak acuh seseorang di dalam sebuah lingkungan karena lebih fokus pada gadget daripada membangun sebuah percakapan.
Meski tindakan phubbing sudah menjadi pemandangan yang lumrah terjadi, kebiasaan buruk ini bisa membahayakan hubungan sosial kamu dengan orang di lingkungan sekitarmu lho.
Baru-baru ini sebuah penelitian dari University of Kent mengungkap efek negatif phubbing. Hasilnya menyebutkan bahwa perilaku phubbing mempengaruhi cara orang merasa terganggu dalam interaksi dengan lingkungan sekitar secara signifikan dan negatif.
Baca Juga
Penelitian dilakukan dengan mengamati 153 responden yang masing-masing diperintahkan untuk menonton animasi percakapan dan membayangkan diri mereka mengambil bagian di dalamnya. Ada tiga skenario: tidak ada phubbing, phubbing parsial atau phubbing ekstensif.
Saat tingkat phubbing meningkat, orang menjadi lebih marah. Hal itu karena ada lebih banyak ancaman terhadap kebutuhan dasar manusia untuk berhubungan. Semakin banyak phubbing terjadi, semakin banyak responden yang percaya bahwa hubungan itu kurang dalam dari segi arti dan makna.
Selain itu, Peneliti Varoth Chotpitayasunondh dan Karen Douglas dari Sekolah Psikologi Kent percaya bahwa phubbing dapat sangat merusak rasa memiliki, harga diri serta keberadaan yang bermakna. Sebab pada dasarnya nggak ada orang yang senang diabaikan.
Hayo, sekarang ingat-ingat lagi deh. Apakah saat sahabatmu sedang curhat kamu malah asik main gadget? Hentikan mulai sekarang ya. Kalau tidak, itu bakal mengancam hubungan persahabatan kalian.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat