Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Cuaca tropis di Indonesia membuat kebiasaan mandi dua kali sehari sudah menjadi sebuah kewajiban. Mandi nggak hanya mengatasi rasa gerah tapi juga membuat tubuh kita bersih dari kotoran dan debu yang menempel di kulit. Apakah kalian tahu kalau ada beberapa dampak jika terlalu lama mandi?
Ada beberapa dari kita yang memang mempunyai kebiasaan terlalu lama mandi. Menurut mereka setelah seharian beraktivitas, mandi dengan durasi yang lebih lama dapat memberikan efek relaksasi. Namun, kira-kira ada dampak buruknya juga nggak ya?
Mandi lama memang bisa merelaksasi otot. Mandi dengan air hangat dengan waktu yang lama dapat mengurangi ketegangan pada otot dan memberikan efek rileks pada tubuh. Kondisi otot yang rileks dapat mengurangi stres dan ketegangan syaraf.
Hanya saja di sisi lain, kamu juga perlu memperhatikan dampak buruk mandi terlalu lama. Berikut beberapa di antaranya.
Baca Juga
1. Memicu rasa gatal
Ternyata terlalu lama mandi bisa memicu rasa gatal pada kulit. Untuk mencegahnya, kamu bisa mengatur temperatur air ketika mandi menjadi cenderung hangat.
2. Menghilangkan pelindung alami kulit
Terlalu lama mandi bisa memberikan rasa tidak nyaman pada kulit, apalagi jika menggunakan air panas. Ini bisa mengganggu kestabilan pelindung alami kulit dan kelembapannya. Pelindung kulit berperan sangat penting dalam mencegah iritasi pada kulit.
3. Bisa menimbulkan efek pusing
Tekanan darah cenderung akan turun ketika terlalu lama berdiri di bawah shower. Jika kamu mempunyai masalah serius dengan jantung atau tekanan darah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
4. Menimbulkan kemerahan
Dampak buruk terlalu lama mandi lain adalah melebarnya pembuluh darah. Ini akan menimbulkan kemerahan pada kulit. Kamu bisa mengurangi suhu air dan durasi ketika mandi untuk mengurangi kemerahan.
Tag
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat