Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Karena pekerjaannya yang padat, cewek dituntut untuk tetap aktif bergerak seharian tanpa henti.
Sayangnya, saat beraktivitas cewek kerap dihadapkan pada kondisi area intim berbau, keputihan, ataupun rasa gatal karena faktor kelembapan, makanan, dan hal lainnya. Oleh karena itu, banyak cewek memilih menggunakan pantyliner demi kenyamanan.
Pantyliner sendiri adalah versi mini dari pembalut. Ia berbahan tipis dan berfungsi untuk menyerap keringat dan cairan vagina yang berlebihan.
Di pasaran pun ada berbagai jenis pantyliner, mulai dari yang mengandung pengharum hingga yang berjenis herbal
Baca Juga
Karena manfaatnya, nggak heran pantyliner kerap digunakan setiap hari.
Akan tetapi, menggunakan pantyliner setiap hari dalam jangka waktu yang lama bisa mengganggu kesehatan Miss V lho, Girls.
Secara teori, penggunaan pantyliner akan menutup kulit daerah kewanitaan dapat mengubah produksi kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan pH sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan flora normal di area kewanitaan.
Pantyliner sendiri sebenarnya bersifat aman bagi kesehatan vagina dan boleh dikenakan setiap hari. Namun kesalahan yang sering dilakukan para cewek adalah sudah mersa aman dengan menggunakan satu pantyliner untuk satu hari penuh.
Padahal plastik pada bagian belakang pantyliner membuat bakteri dan jamur makin mudah berkembang.
Karena lembap ditambah jamur yang terdapat pada pantyliner basah dapat menyebabkan infeksi keputihan dan juga rasa gatal yang luar biasa. Bukannya nyaman, gatal pun tak tertahankan.
Untuk itu kamu harus jeli memilih pantyliner yang breathable dan hypoallergenic. Gantilah setiap 2-3 jam sekali dan setelah buang air. Ini akan membuat pantyliner tetap kering dan higienis.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat