Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bangsa Mesir Kuno diketahui banyak membuat penemuan inovatif yang penting bagi kehidupan modern. Baru-baru ini, para peneliti menemukan hal menarik dari teks Mesir Kuno yang menunjukkan bagaimana perempuan Mesir Kuno melakukan tes kehamilan 3.500 tahun lalu.
Papirus dari Mesir Kuno memperlihatkan instruksi hieroglif tentang tes kehamilan. Mereka mengecek apakah seorang perempuan hamil atau tidak melalui kencing ke dalam kantong jelai dan tas emmer. Pada saat itu, berbagai gandum memang tercatat dibudidayakan di Mesir kuno.
Seorang peneliti di Universitas Kopenhagen yang mempelajari dokumen tersebut mencoba membaca tulisan pada papirus itu. ''Jika mereka tumbuh, dia akan melahirkan. Jika barley tumbuh, itu berjenis kelamin lelaki. Jika emmer tumbuh, itu adalah seorang gadis. Jika mereka tidak tumbuh, dia tidak akan melahirkan.''
Penemuan soal tes kehamilan ini berasal dari salah satu papirus milik Universitas Kopenhagen dengan sejumlah teks medis dari waktu itu.
Baca Juga
''Kami berurusan dengan jenis materi yang sangat langka,'' kata Egyptologist Kim Ryholt, kepala koleksi papirus Carlsberg dan bagian dari kolaborasi penelitian internasional yang menerjemahkan teks-teks tersebut dikutip Al Arabiya dari CNN.
Para ahli menambahkan bahwa metode tes kehamilan Mesir Kuno digunakan dalam pengobatan Yunani dan Romawi serta ditemukan juga dalam tradisi medis Eropa.
CNN melaporkan, para peneliti pernah menguji teori tersebut pada 1963 lalu. Hasilnya, sebanyak 70 persen kasus menunjukkan bahwa urin ibu hamil bisa menyebabkan biji-bijian bertunas.
Artikel ini sudah dipublikasikan sebelumnya dengan judul Terungkap! Perempuan Mesir Kuno Tes Kehamilan 3.500 Tahun Lalu
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat