
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jasa penyewaan bodyguard bukan hanya dipakai kalangan bos dan artis lagi. Kini bahkan ada bodyguard yang khusus disewa para orang tua untuk melindungi anak-anak dari ancaman tindakan kekerasan di sekolah.
Tren bodyguard untuk anak-anak itu berkembang di Korea Selatan. Dilansir dari Oddity Central, jasa khusus tersebut dikenal dengan istilah 'Uncle' atau paman.
Seorang Uncle biasanya adalah laki-laki berusia 30-40 tahun dengan perawakan tubuh tinggi dan besar serta memiliki aura yang mengintimidasi.
Uncle bisa bekerja dari jarak jauh maupun dekat. Biasanya, Uncle bakal mengantar dan menunggu sampai si anak pulang sekolah.
Baca Juga

Selain menjaga anak-anak, tugas spesial para Uncle adalah mengumpulkan bukti saat anak yang dijaga mengalami kekerasan di sekolah.
Lalu berapa biaya sewa bodyguard untuk anak-anak ini? Lumayan mahal, yakni sekitar Rp 6,6 juta per hari. Meski tidak bisa dibilang murah, jasa penyewaan Uncle kian populer di negeri asal aktor Lee Dong Wook ini.
Kasus kekerasan di sekolah memang cukup marak di Korea Selatan. Sebagian kalangan orangtua kemudian berpendapat jika layanan anti-bully lewat jasa Uncle ini lebih baik dibanding menunggu prosedur penindakan oleh sekolah.
Walau demikian, di sisi lain, fenomena penyewaan bodyguard untuk anak-anak ini menuai kritikan pedas. Profesor Kim Yoon Tae dari Korea University menganggap jasa Uncle untuk melawan kasus kekerasan di sekolah tidaklah ideal karena termasuk praktek main hakim sendiri.
''Ini hanyalah bentuk lain dari kekerasan. Kekerasan sekolah harus diselesaikan dengan memperbaiki sistem,'' kata dia.
Artikel ini telah dipublikasikan di Suara.com dengan judul Uncle, Bodyguard Khusus Jaga Anak-Anak Kian Ngetren di Korsel
Tag
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?