Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa | Yasinta Rahmawati : Kamis, 27 September 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Gatal pada area miss V tentu sangatlah mengganggu. Apalagi kalau rasa gatal itu muncul saat kita berada di keramaian.

Umumnya gatal pada area miss V bukanlah kondisi serius yang perlu dikhawatirkan. Namun jika rasa gatal itu sudah tidak wajar dan berlarut-larut, ada baiknya untuk segera periksa ke dokter. Rasa gatal di miss V bisa terjadi karena beberapa sebab.

Yuk, kenali penyebab gatal pada miss V di ulasan berikut ini.

1. Menggunakan celana ketat

Sering menggunakan celana yang terlalu ketat membuat area tersebut lembap dan menjadi lebih mudah berkeringat. Sebab, siklus udara yang masuk ke area miss V terhambat.

Nah, keringat itulah yang menimbulkan rasa gatal. Untuk menghindarinya, coba selingi dengan menggunakan celana berpotongan longgar dan menyerap keringat ya.

Ilustrasi skinny jeans. (Pixabay)

2. Bahan kimia

Beberapa produk berbahan kimia yang bersinggungan dengan miss V dapat memicu timbulnya alergi dan iritasi kulit. Coba ingat lagi, apakah kamu merendam celana dalam dengan pewangi? Atau menggunakan pembalut tertentu kemudian gatal?

Wah, itu tandanya kamu perlu menghentikan pemakaiannya, Girls.

3. Alat cukur

Kalau kamu risih dengan panjang bulu di bagian Miss V, mencukurnya adalah hal yang diperbolehkan, kok. Tapi cek dulu alat cukurnya. Jangan sampai kamu menggunakan yang sudah tidak layak pakai sehingga menyebabkan iritasi saat mencukur.

Ilustrasi perempuan sedih. (Pixabay)

4. Kecelakaan saat mencukur

Beberapa perempuan mungkin memiliki bulu kemaluan yang kasar. Saat selesai mencukur, bagian miss V akan terasa halus dan bersih namun tidak berapa lama akan tumbuh kembali dengan ujung rambut yang terasa kasar.

Inilah yang membuat gatal. Solusinya, kompres dengan air hangat sebelum dan sesudah mencukur agar bulu kemaluan lebih 'kalem'.

5. Infeksi jamur

Gatal juga bisa disebabkan oleh jamur yang tumbuh berlebihan pada vagina dan vulva. Kehamilan, hubungan seks, antibiotik, dan sistem imun yang melemah dapat membuat wanita lebih rentan mengalami infeksi jamur.

Selain gatal, jamur akan menyebabkan vagina mengeluarkan cairan putih dan kental. Sebelum membeli obat di apotek, ada baiknya konsultasi ke dokter kelamin dulu, ya.

BACA SELANJUTNYA

Pakai Pantyliner Setiap Hari Ada Risikonya Lho