Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sekitar 5.000 anggota Dharma Pertiwi TNI melakukan aksi pemecahan rekor MURI membatik dengan canting di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (2/10). Acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-73 TNI dan sekaligus Hari Batik Nasional.
Batik telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2009 lalu. Sudah selayaknya bangsa Indonesia merasa bangga pakai batik di berbagai kesempatan.
Meskipun begitu, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan batik. Salah satunya adalah pemecahan rekor MURI membatik dengan canting yang digelar Dharma Pertiwi TNI pagi ini.
Penasaran seperti apa keseruan aksi mereka? Berikut deretan potretnya, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga
1. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) bersama Ketua Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto (ketiga kanan) berfoto dengan para istri perwakilan militer luar negeri yang turut memeriahkan aksi pemecahan rekor MURI membatik dengan canting.
2. Para anggota Dharma Pertiwi TNI dengan telaten menggunakan canting untuk memberikan corak pada batik tulis.
3. Canting umumnya terbuat dari tembaga, sedangkan gagangnya terbuat dari bambu.
4. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam.
5. Apakah kamu sudah pernah belajar membatik dengan cantik juga? Semoga aksi ribuan anggota Dharma Pertiwi TNI ini bisa menginspirasi kamu, ya.
Selamat Hari Batik Nasional!
Artikel ini sudah dipublikasikan sebelumnya di Suara.com dengan judul Ribuan Perempuan Membatik di Markas Besar TNI
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri