
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Muniba Mazari itulah tokoh utama dari kisah inspiratif aktivis cantik berkursi roda asal Pakistan ini. Tak hanya menjadi aktivis, ia juga merupakan seniman dan model Pakistan yang sangat dicintai di negaranya.
Dikutip dari laman BBC, Muniba Mazari mendapat julukan The Iron Lady of Pakistan. Julukan tersebut berhubungan dengan kisah hidupnya. Meskipun duduk di atas kursi roda, ia tetap menginspirasi dengan segala kiprah kemanusiaan dan semangat hidupnya.
Muniba Mazari mengalami kecelakaan tragis yang membuatnya harus duduk di kursi roda. Peristiwa naas tersebut terjadi tahun 2007 saat dia naik mobil bersama pria yang kala itu masih menjadi suaminya, Khurram Shahzad.

Wanita 31 tahun ini berbagi cerita tragisnya di dalam berbagai wawancara dengan media. Hari itu sang suami tertidur saat menyetir sehingga mereka mengalami kecelakaan. Muniba Mazari terluka parah hingga membuatnya tidak bisa merasakan kakinya lagi.
Baca Juga
Muniba Mazari dirawat di rumah sakit sampai dua tahun dan selama itu juga dia hanya bisa berbaring di atas tempat tidur. Nasib sial di dalam hidupnya tidak berhenti di situ saja.
Saat divonis tidak bisa berjalan lagi dan harus memakai kursi roda, suaminya pun menceraikan dan meninggalkannya begitu saja. Lelaki itu membawa seorang anak laki-laki yang mereka adopsi. Bukan hanya suami, ayahnya pun meninggalkan keluarganya.
Ketika hanya bisa berbaring di tempat tidur selama dua tahun, Muniba Mazari merasa tak berdaya dan putus asa. Namun akhirnya ia tersadar, tak boleh menyerah dengan keadaan.
Suatu hari, wanita yang sekarang diangkat menjadi duta PBB untuk Pakistan ini mulai mencoba melukis di atas tempat tidurnya. Ini ia lakukan sebagai rasa pelampiasan agar tidak menyerah dalam menghadapi ujian hidup begitu saja.
Tidak disangka, tibalah hari yang menjadi titik balik dalam hidupnya. Seorang gubernur menjenguknya dan membeli semua karya lukisnya.
Sejak saat itulah sosok Muniba Mazari menjadi populer dan karya seninya semakin disukai banyak orang. Kebanyakan dari lukisannya pun bertemakan tentang wanita Pakistan dan bagaimana seorang wanita mengejar mimpinya.
Muniba Mazari bukan hanya seorang seniman biasa, ia adalah seniman bidadari yang mempunyai kebaikan hati luar biasa. Dia aktif terlibat kegiatan kemanusiaan melalui organisasinya, Muniba Mazari Foundation. Organisasi ini membuat gerakan fooddrive, yaitu memberikan makanan enak pada mereka yang membutuhkan.
Sekarang ia sangat populer juga sebagai model. Muniba Mazari menjadi model berkursi roda pertama di Pakistan. Beberapa brand besar pun sudah mengontraknya sebagai model, seperti The Body Shop dan Pond's.
Selain itu, ia juga sering diundang ke berbagai negara karena sosoknya yang sangat menginspirasi. Muniba Mazari masuk dalam daftar 100 wanita paling inspiratif di dunia yang dirilis oleh BBC.
Saat Muniba Mazari sedang berada di atas puncak popularitas, ia mendapatkan cobaan baru. Sang mantan suami tiba-tiba melayangkan gugatan atas tuduhan melakukan kebohongan publik dan telah melakukan pencemaran nama baik. Ini berkaitan dengan peristiwa kecelakaan tragis yang mereka alami.
Menghadapi masalah yang ditimbulkan sang mantan suami, Muniba Mazari pun memilih untuk tidak berkomentar banyak. Ia memilih tetap fokus melakukan kegiataan kemanusiaan, berbagai kisah inspiratifnya ke berbagai negara, dan menjalani terapi untuk bisa berdiri lagi. Muniba Mazari menyerahkan permasalahan tersebut pada pengacaranya.
Semoga kisah inspiratif aktivis cantik Pakistan berkursi roda ini bisa menginspirasi banyak orang yang sedang merasa putus asa menjalani hidupnya.
Tag
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif