Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sebanyak 935 atlet berkebutuhan khusus asal Indonesia berjuang untuk menorehkan prestasi di Asian Para Games 2018. Satu di antaranya adalah Ni Kadek Karyadewi, atlet paracycling.
Dilansir dari Suara.com, Ni Kadek Karyadewi bercerita tentang pilihannya berkarir sebagai atlet. Kisah inspiratif perempuan ini barang kali bisa memberikan semangat untuk banyak orang.
Ni Kadek Dewi mengidap polio sejak berusia 6 tahun. Penyakit itu membuatnya lumpuh dan tak bisa berjalan. Meskipun begitu, dia tidak ingin menyerah begitu saja.
''Mengapa memilih untuk menjadi atlet? Karena ini semangat saya untuk mengubah pandangan orang tentang disabilitas,'' kata atlet paracyling asal Bali ini.
Baca Juga
Ni Kadek Karyadewi tidak menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya untuk berlatih dan meniti karir sebagai atlet. Sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai karyawan di bagian administrasi.
Menginjak usia 38 tahun, Ni Kadek Karyadewi membuat keputusan yang terbilang sangat berani. Dia banting stir dan fokus mempersiapkan dirinya menjadi seorang atlet.
Saat ini Ni Kadek Karyadewi adalah salah satu atlet paracycling andalan Indonesia. Dia sudah menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional.
Ni Kadek Karyadewi berhasil mendapatkan medali emas dalam Road Asian Cycling & Paracycling Championship di Nay Pyi Taw, Myanmar, awal 2018 ini.
Nah, pada ajang Asian Para Games 2018, Ni Kadek Karyadewi pun berharap bisa memberikan hasil terbaik. Dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia.
''Target, memberikan yang terbaik,'' ujar Ni Kadek Karyadewi mantap.
Itulah kisah inspiratif Ni Kadek Karyadewi, atlet paracycling Indonesia di Asian Para Games 2018. Bagaimana menurutmu?
Artikel ini sudah dipublikasikan di Suara.com dengan judul Ni Kadek Karyadewi, Jagoan Paracycling di Asian Para Games 2018
Tag
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby