Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita di Cina baru-baru ini mendapat pelajaran menyakitkan. Dia menderita kram tangan yang parah setelah main gadget tanpa henti selama seminggu.
Cerita ini berawal dari keputusannya untuk libur kerja selama seminggu. Salah satu penduduk Changsa ini lalu memutuskan untuk menghabiskan masa liburnya dengan bermain gadget.
Dikabarkan ia tak pernah meninggalkan gadgetnya sepanjang hari selama seminggu. Ia baru melepasnya ketika tidur di malam hari.
Pada saat liburannya berakhir, wanita itu mulai mengalami kram hebat di tangan kanannya. Ia tak bisa menggerakan jari-jarinya sama sekali.
Baca Juga
Jari-jarinya sangat kaku, seperti orang terkena stroke. Kemudian ia segera pergi ke rumah sakit untuk meminta bantuan dan mencari tahu apa yang terjadi pada dirinya.
Dia kemudian didiagnosis dengan tenosynovitis yaitu, peradangan pada selubung berisi cairan yang mengelili tendon tangan. Itu terjadi karena pengulangan tindakan tangan yang sama selama beberapa hari berturut-turut.
Setelah mendapatkan perawatan, ia telah mendapatkan kembali kendali jari-jarinya. Wanita tersebut diperbolehkan pulang oleh dokter dan disarankan untuk memberikan istirahat kepada jari-jarinya sesekali.
Sementara itu, insiden seperti ini bukan kasus langka. Dengan meningkatnya kecanduan smartphone dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatkan jumlah kasus cedera yang aneh terkait dengan penggunaan perangkat seluler yang berlebihan.
Ini disebabkan karena berada di posisi yang sama dalam waktu lama. Misal, memegang gadget, duduk menghadap komputer, atau duduk bersila. Selain itu, bisa terjadi juga karena salah otot karena salah posisi anggota tubuh atau tak ada perenggangan otot dalam waktu yang lama.
Awal tahun ini, ada seorang wanita di Cina yang menderita stroke setelah menggunakan ponselnya terus menerus selama 20 jam. Ada pula, seorang wanita Tionghoa mengalami kebutaan disalah satu matanya setelah bermain game ponsel selama satu hari penuh.
Mungkin setelah membaca ini, ada baiknya kamu merenggangkan jari-jari. Jangan kelamaan main gadget, Girls!
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri