
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kehilangan seseorang yang dicintai untuk selamanya tentu jadi salah satu momen menyakitkan. Mirip kisah Romeo yang memutuskan bunuh diri setelah mengetahui Juliet meninggal, pemuda bernama Armen Badalyan juga melakukan aksi nekat tersebut.
Dilansir dari Daily Mirror, pemuda berusia 20 tahun tersebut dilaporkan berada dalam masa kritis setelah meloncat dari lantai 4.
Ia melakukan aksi nekat tersebut setelah diberitahu bahwa pacarnya meninggal pasca dirawat akibat luka tembak.
Sang pacar, Viktoria Demchuk menderita luka parah pasca penembakan massal yang terjadi di Kerch Polytechnic College, Crimea, pada 17 Oktober 2018 lalu.
Baca Juga
Viktoria harus menjalani amputasi kaki setelah menderita luka yang mengerikan dalam serangan penembakan dan pemboman yang memakan korban 21 meninggal dan 76 luka-luka.

Saat mengetahui Viktoria menjadi korban, seorang teman Armen mengatakan bahwa Armen sangat bersyukur pacarnya masih hidup meski harus kehilangan satu kakinya. Saking cintanya, Armen berencana akan mencari uang dan membelikannya kaki palsu yang bagus.
Pria berusia 20 tahun ini juga berjanji akan melamar Viktoria pada hari ulang tahunnya yang ke-18.
Namun, dua hari kemudian, Armen mendapat kabar bahwa Viktoria meninggal dunia ketika hendak dipindahkan ke rumah sakit lain menggunakan helikopter.
Dia sangat terguncang dan dilaporkan sempat menulis sebuah pesan kematian. Di dalamnya, dia menulis Demchuk merupakan hadiah terbaik dari Tuhan yang dikirimkan kepadanya.
"Saya mencintai Viktoria. Saya tidak siap merelakannya. Saya mencintaimu dan kita akan selalu bersama selamanya," tulis Badalyan.
Diberitakan Daily Mirror, setelah menulis surat kematian tersebut Armen Badalyan dilaporkan meloncat dari lantai empat. Kakaknya, Vlada, berkata adiknya menderita cedera tulang belakang.
Untungnya, meski dalam kondisi kritis, Armen diperkirakan akan tetap bertahan hidup. Ia kini sedang dalam perawatan intensif dan dokter masih berusaha untuk menyelamatkannya.
Armen sendiri merupakan pria yang dibesarkan tanpa orangtua di panti asuhan yang suram. Ia berhasil mengatasi kehidupannya yang keras dan tumbuh sebagai murid yang pintar sekaligus pemain sepak bola yang handal.
Tag
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif