
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tidak cukup dengan mengandung selama 9 bulan, seorang ibu harus melahirkan dan memberikan ASI pada bayinya. Sementara sang ibu bekerja keras, kebanyakan ayah hanya bertindak sebagai penonton.
Tapi kabarnya, dalam waktu dekat sosok ayah dapat sedikit berkontribusi untuk ikut memberikan ASI. Yup, kamu tidak salah baca.
Dilansir dari Daily Mirror, seorang mahasiswa bernama Marie-Claire Springham, sedang dalam proses membuat 'chestfeeding kit', yakni alat menyusui yang ditujukan untuk pihak ayah.
Mahasiswa desain produk di Central Saint Martin ini punya ide untuk mengembangkan produk agar para ayah dapat membantu para ibu yang berjuang untuk menyusui bayi mereka yang baru lahir.
Baca Juga
Seperti yang dikutip Daily Mirror dari The Sun Online, mahasiswa berusia 24 tahun itu mengatakan, ''Saya mencoba menciptakan alat empati, sesuatu yang benar-benar dapat membantu ketika seorang ibu berjuang untuk menyusui dan dapat membantu seorang ayah dalam penggunaan praktis.''
Masih dalam tahap konsepsi, kit ini belum diuji. Alat ini mengandung koktail hormon yang akan diambil pria saat pasangannya hamil untuk ''menumbuhkan saluran susu''.

Hormon utama adalah progestin, suatu bentuk hormon seks wanita progesteron, yang membantu merangsang produksi kelenjar penghasil susu.
Ini akan diikuti oleh putaran domperidone yang sering diberikan kepada ibu yang mengalami kesulitan menyusui karena mendorong produksi prolaktin, hormon yang memberitahu tubuh wanita untuk memproduksi susu.
Namun, ada satu kemungkinan efek samping untuk mengambil hormon wanita. Seorang pria bisa tumbuh man boobs atau payudara hingga ukuran a dan b cup sampai mereka berhenti mengambil hormon tersebut.
Chestfeeding kit ini terdiri dari pompa dan rompi kompresi yang mirip dengan maternity bra.
Marie-Claire berharap idenya akan membantu menghentikan para ayah dari perasaan ditinggalkan saat membesarkan bayi mereka dan percaya bahwa alat itu bisa tersedia dalam waktu lima tahun ke depan.
Namun ada kemungkinan juga produk tersebut tak akan tercipta, sebab para dokter telah memperingatkan kalau tidak ada bukti bahwa pria bisa menumbuhkan saluran susu.
Meski baru konsep, ide ini patut diapresiasi. Apalagi jika betulan tercipta, pasti banyak ibu di luar sana yang sangat terbantu!
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif