
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ketika cinta sudah di pelupuk mata, kita sering sulit membedakan mana yang obsesi dan mana yang cinta. Keduanya terlihat mirip sehingga susah dibedakan. Meski begitu, kamu harus tetap memahami perbedaan cinta dan obsesi agar tidak terjebak dalam hubungan menjerumuskan.
Apa saja perbedaan cinta dan obsesi? Yuk, simak!
Cemburu berlebihan
Rasa cemburu memang kerap menjumpai pasangan yang sedang kasmaran. Hanya saja jika diungkapkan secara brutal dan berlebihan, itu namanya obsesi yang bertindak.
Baca Juga
Cinta seharusnya memberi batasan bagi kamu untuk menghargai privasi pasangan sehingga terhindar dari sikap cemburu buta.

Posesif pada pasangan
Hubungan asmara pada pasangan yang baru terjalin biasanya akan berkembang pada rasa saling memiliki. Inilah yang membuat orang bersikap posesif.
Hal ini sebenarnya umum dijumpai dalam sebuah hubungan. Hanya saja jika kamu terlalu mengekang pasanganmu, bisa jadi tindakanmu didasari atas obsesi, bukan rasa cinta.
Orang yang memiliki obsesi pada pasangan akan membatasi segala aktivitas pasangannya karena yang ada di pikiran mereka hanyalah takut ditinggalkan.
Memaksa kamu menjadi yang dia inginkan
Jika hubungan dibangun atas rasa cinta, seharusnya kalian bisa menghargai pilihan pasangan. Jika kamu berada pada satu titik yang membuat tertekan karena dipaksa untuk jadi seperti yang dia inginkan, bisa jadi pasanganmu sudah terobsesi.
Orang yang terobsesi akan menggunakan standar pribadinya untuk membentuk sebuah hubungan. Ini akan berakibat buruk jika dibiarkan begitu saja.
Selalu menuntut bukti cinta
Girls, hal yang harus kalian pahami tentang cinta adalah rasa, bukan bukti. Ingat ya, ini bukan pengadilan yang menuntut bukti untuk menunjukkan kebenaran.
Jika kamu atau pasangan merasa tertekan dengan tuntutan mengungkapkan cinta, coba renungi kembali apakah hubungan kalian benar-benar berjalan atas dasar cinta atau obsesi semata?
Itulah tadi sedikit penjelasan tentang perbedaan cinta dan obsesi. Sudah paham belum?
Tag
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah