Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menyiapkan momen lamaran romantis bukanlah hal mudah. Jika gagal atau terjadi kesalahan, tentulah bakal menjengkelkan.
Dilansir dari Daily Mail, hal itu dialami oleh Blake Martin. Dia telah menghabiskan waktu tiga bulan untuk merencanakan momen lamaran romantisnya kepada sang kekasih, Shannon Keene.
Blake telah memilih tempat paling indah yang bisa dia temukan di Cherokee Park, Kentucky, Amerika Serikat dan meminta seorang teman untuk menangkap momen tersebut dengan kamera.
Namun fotografer Christine Calacsan, yang ikut dalam rencana Blake sejak awal, malah menangkap momen lucu di depan kamera.
Baca Juga
Saat Blake tengah berlutut dan akan menanyakan kesediaan sang kekasih, seorang pengayuh sepeda berjaket oranye melintas di tengah-tengah keduanya.
''Saya sangat gugup. Itu semua terjadi begitu cepat. Aku berlutut sudah satu kaki dan tiba-tiba pesepeda oranye ini melintas dan berteriak 'Maaf'. Itu gila,'' ujar Blake.
Shannon sendiri sangat terkejut saat Blake mulai berkata,''Aku sangat mencintaimu, aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu. Maukah kamu menikah denganku?''
''Tepat pada saat itulah, lelaki ini melintas dengan sepeda begitu cepat, aku bahkan nyaris tidak menyadari kedatangannya,'' ungkap Shannon.
Meski lamaran tersebut tidak berjalan mulus, Shannon tetap menerima lamaran Blake yang sudah dipacarinya selama 4 tahun itu. Malahan, pasangan yang tinggal di Louisville ini mengatakan insiden lucu itu membuat momen lamaran jadi lebih istimewa dan unik.
''Ketika kami melihatnya, kami berdua tertawa. Itu adalah pengingat yang baik bahwa kita tidak boleh terlalu serius dalam menghadapi sesuatu,'' ujar Blake.
Pasangan berbahagia yang bertemu saat belajar di Center College, Kentucky ini pun berencana menikah pada 2020 mendatang.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri