Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Masalah obesitas di kalangan pekerja disebut-sebut karena kebiasaan duduk berjam-jam di depan meja kerja tanpa banyak melakukan aktivitas lain. Kerja sambil berdiri kemudian kerap diyakini bisa menjadi solusi.
Perusahaan masa kini pun jadi banyak yang menyediakan standing desk atau meja kerja yang cara penggunaaannya sambil berdiri. Namun, penelitian terbaru memberikan fakta yang sangat berlawanan. Standing desk ternyata bukan solusi.
Bahkan, jika memang iya, hanya sembilan kalori yang terbakar per jam. Jadi, bisa dibilang anggapan tentang bekerja sambil berdiri sebagai upaya mencegah obesitas hanyalah mitos.
Dilansir dari Daily Mail, para petugas medis di University of Bath dan Westmont College, California pun menyayangkan usaha yang dilakukan karyawan karena telah bekerja sambil berdiri selama 20 jam.
Baca Juga
''Olahraga tetaplah cara yang paling baik untuk membakar kalori,'' kata Dr. Javier Gonzales selaku ketua tim peneliti.
Penelitian dilakukan dengan menguji tingkat metabolisme istirahat dari 46 orang lelaki dan perempuan yang sehat. Hasilnya telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah berjudul Medicine & Science in Sports and Exercise.
Menurut Profesor Gregg Afman, anggota tim peneliti, mengungkapkan aktivitas berdiri rata-rata membakar sekitar 0,2 kalori per menit.
Dr. Gonzales menerangkan, peningkatan intensitas pembakaran lemak antara bekerja sambil duduk dan berdiri tidak signifikan. Tidak akan pengaruh yang besar terhadap pengurangan ukuran lingkar pinggang meski karyawan kerap bekerja sambil berdiri.
"Jadi, penyediaan standing desk hanya akan membuat gaya hidup lebih buruk,'' ungkap dia.
Artikel ini sudah dipublikasikan di Suara.com dengan judul Kerja Sambil Berdiri Ternyata Bukan Solusi Obesitas
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri