
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belakangan ini, hujan semakin sering turun. Ada yang setuju jika hujan bikin cepat lapar? Itulah mengapa musim hujan bikin resah mereka yang berniat diet. Lalu, bagaimana solusinya?
Hujan memang paling pas dinikmati bersama semangkuk mie instan atau camilan-camilan yang bisa dikunyah terus sambil menonton televisi. Namun, jika kamu tidak melawan nafsu makan seperti itu, jelas bakal gagal diet.
Tenang, dr.Reisa Broto Asmoro punya solusinya. Menurut dia, lapar muncul dari kamuflase rasa haus. Jadi, akan lebih baik jika kita minum segelas air saat merasa lapar. Jika masih kurang kenyang, minum segelas lagi.
''Tapi kalau memang lapar banget, ya mau nggak mau memang makan solusinya,'' ujar dr. Reisa, seperti dilansir dari Suara.com, Rabu (12/12/2018) kemarin.
Baca Juga

Perubahan cuaca memang membuat suhu tubuh menurun, menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Akibatnya, tubuh bakal mencari cara untuk menambah panas dan makan adalah salah satu solusinya.
Lalu bagaimana kita menjaga pola makan agar tidak menjadi liar di musim hujan?
''Makan itu kebiasaan kita kan, tiga kali sehari, ya. Nah, tiga kali makan utama itu dipecah porsinya menjadi lima kali makan dalam sehari. Misal, roti 2 tangkap dan jus buah untuk sarapan pagi. Rotinya makan 1 sisi saja, sisi satunya bisa buat dimakan jam 10, lalu lanjut makan siang. Misal nasi ayam bakar plus sayur, itu dibelah dua saja untuk sore jam 4,'' jelas dr.Reisa.
Siang harus makan banyak karena takut lemas?
''Ya sudah, makan banyak, deh. Namun makan sore jam 4 dikurangi atau diganti makanan ringan, misal puding tanpa gula, roti, dan sebagainya. Begitu juga sampai malam yang jam 7 malam,'' ujar dr.Reisa menyarakan.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi