Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mendengar nama Fransesca Hung, bayangan kalian pasti melayang pada sosok gadis Asia yang memiliki kulit putih dan mata sipit. Salah. Fransesca Hung yang satu ini justru mewakilli Australia untuk ajang Miss Universe 2018.
Dia memang nggak menginterpretasikan gadis Australia pada umumnya yang memiliki ciri rambut pirang dan mata biru. Namun sosoknya dianggap sangat potensial untuk mewakili benua mungil tersebut dalam ajang Miss Universe.
Ingin tahu kisah hidup finalis Miss Universe asal Australia ini?
Gadis blasteran Cina, Irlandia, dan Australia ini awalnya tumbuh sebagai pribadi yang nggak percaya diri. Fakta bahwa dirinya setengah Cina membuatnya minder, apalagi dengan ciri fisik yang sama sekali tidak seperti gadis Australia para umumnya.
Baca Juga
Rambut Fransesca gelap dan matanya tidak biru seperti teman-teman sebayanya. Hal inilah yang membuat dia berpikir jika dirinya jelek dan tidak menarik.
Meski tidak bisa mengubah sejarah, Fransesca pernah ngotot menyalahkan gen Cina yang mengalir di tubuhnya.
''Aku berpikir bahwa aku tidak menarik dan jelek untuk dilihat. Itu semua berasal dari kenyataan bahwa aku setengah Cina,'' kata Fransesca melalui Podcast Real Talk.
Fransesca yang merasa minder karena merasa berbeda secara fisik itu kemudian juga malu dengan akar budayanya sendiri. Hal ini terjadi pada masa remaja.
Meski begitu, perasaan minder itu memudar perlahan. Pemikirannya secara bertahap berganti dengan sudut pandang positif.
Fransesca pun tumbuh dewasa dan memiliki penampilan yang unik. Dengan latar belakang percampuran darah dari tiga negara, Fransesca menjelma jadi gadis cantik. Hal itu juga lah yang kemudian mendukungnya mengikuti pemilihan Miss Universe 2018.
Setelah sekian lama bergelut dengan rasa minder, kini namanya bersanding dengan puluhan gadis dari berbagai belahan dunia untuk memenangkan mahkota sebagai gadis paling sejagad.
Itulah kisah inspiratif dari finalis Miss Universe asal Australia ini. Good luck, Fransesca!
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri