
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pasangan yang penuh kasih ini bertemu pertama kali dan saling bertatapan di bangsal bersalin ketika mereka masih berusia beberapa hari di dunia. 30 tahun kemudian, mereka menikah dan kini sedang menanti kehadiran buah hati.
Dilansir dari laman Mirror, Jemma dan Daniel Langley dilahirkan hanya berbeda sehari di Rumah Sakit William Angliss di Melbourne, Australia.
Pada awalnya ibu mereka membuat mereka menjadi teman di bangsal persalinan dan mengabadikannya melalui foto-foto masa bayi. Tetapi jalan cinta sejati memang tidak pernah berjalan mulus. Mereka terpisah dan kehilangan kontak saat keluarga mereka tinggal berjauhan.

Setelah bertahun-tahun kemudian, suatu saat Jemma mengunjungi seorang penata rambut yang ternyata dia adalah saudara perempuan Daniel.
Baca Juga
Di situ lah mereka akhirnya bertemu lagi. Pasangan ini mulai berkencan dan menjadi pasangan resmi pada tahun 2014.
''Ketika kamu bertemu lagi, kami benar-benar hanya tertarik satu sama lain. Aku benar-benar percaya pada takdir, dan saya pikir kami harus bersama,'' kata Jemma.
Kadang mereka masih tak habis pikir jika ternyata sudah mengenal dan menjadi salah satu orang yang pertama kali ditemui di dunia ini. Walaupun berpisah selama 28 tahun, mereka tidak ragu untuk menghabiskan masa depan bersama.
Setelah Daniel melamar Jemma dan menikah pada bulan April tahun lalu, kini pasangan ini sedang menunggu kehadiran buah hati pertama di bulan Maret tahun depan.
''Setiap kali kamu memberi tahu orang tentang cerita kita, mereka tidak bisa benar-benar percaya, karena itu sangat gila,'' ungkap Jemma.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi