Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sepak bola cenderung didominasi oleh laki-laki. Wanita jarang menggandrungi jenis olahraga ini karena mempunyai risiko yang tinggi. Namun beda cerita dengan Portia Louise Fischer, primadona cantik Timnas Indonesia Putri U-16.
Tentunya sepak bola memiliki risiko tinggi, seperti cedera, aktivitas yang menguras tenaga, hingga sengatan matahari dan hujan saat di tengah lapangan. Itu semua adalah hal yang mustahil dihindari dalam olahraga ini.
Meski begitu, Portia Louise sepertinya sudah tidak masalah dengan itu semua.
Usut punya usut, Portia Louise memiliki darah Manado yang turun dari sang ibu. Ayahnya ternyata berasal dari Amerika Serikat. Nah, sejak kecil, gadis berusia 15 tahun ini sudah menempuh pendidikan setara hingga SMP di negeri asal ayahnya.
Baca Juga
Selama tinggal di Amerika Serikat, Portia telah menetapkan hatinya untuk sepak bola. Padahal pada umumnya, mayoritas masyarakat di negeri Paman Sam lebih familiar dengan olahraga baseball dan basket.
Kecintaannya terhadap sepak bola membuat Potria semangat menjadi atlet profesional. Dia kemudian memutuskan untuk masuk di Pro Director Soccer, yaitu akademi sepak bola asal Inggris yang khusus membina para atlet muda di bawah usia 16 tahun.
Ternyata kemampuan menjanjikan yang dimiliki oleh Potria membuat Timnas Indonesia Putri U-16 melirik dirinya. Ia pun mampu lolos tahap seleksi untuk masuk skuat Garuda Muda yang digelar di Cijantung pada Maret 2018 setelah mengalahkan banyak nama.
Gadis berdarah blasteran Indonesia-Amerika Serikat ini mempunyai wajah yang cantik. Pesonanya pun berbeda dibanding rekan-rekan lainnya. Tak heran ketika ia turun ke lapangan, Potria bagai pemain asing yang tengah memperkuat Indonesia di Putri U-16.
Pastinya Portia Louise juga kerap dielukan ketika Timnas bertanding di Piala AFF U-16 yang diselenggarakan di Palembang pada awal Mei kemarin. Pesona seorang primadona cantik membuat namanya terus disebut penonton yang hadir langsung menyaksikan pertandingan.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby