Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kisah tragis datang dari bocah berumur 10 tahun asal Meksiko. Karena ingin membuat sang ibu bahagia, ia rela mengorbankan nyawa dengan cara bunuh diri.
Dilansir dari Metro, layanan darurat setempat menerima panggilan yang mengklaim seorang gadis telah gantung diri pada pukul 22.18 waktu setempat, Minggu (6/1/2019) lalu.
Dia ditemukan pada Hari Tiga Raja, atau 'el Dia de Reyes', sebuah festival populer di Meksiko di mana keluarga saling memberikan hadiah.
Gadis tersebut ditemukan di sebelah sebuah surat. Isi dari surat itu membuat miris orang yang membacanya. Pasalnya, ia mengatakan dirinya sebagai 'penyakit' dan 'penghancur' kehidupan ibunya.
Baca Juga
Gadis itu menuliskan kematiannya akan menjadi 'hadiah besar' untuk ibunya. Ia juga menuliskan alasannya bunuh diri adalah karena merasa telah menjadi penyebab sang ayah meninggalkan rumah.
Pihak berwenang di Aguascalientes, Meksiko, sedang menyelidiki kematian dan mengkonfirmasi penyebab kematian adalah tercekik akibat gantung diri.
''Tiga Raja yang Terhormat, aku hanya ingin bertanya kepadamu. Ibuku akan menjadi wanita paling bahagia di dunia setelah aku tidak akan berada di sini lagi karena aku hanya merasakan sakit dan kehancuran dalam hidupnya sejak aku dilahirkan, karena aku adalah alasan ayahku meninggalkan rumah kami,'' tulisnya.
''Aku ingin meminta ibuku untuk tenang, tidak banyak bekerja, hadiah terbaik yang bisa aku berikan adalah kebahagiaannya. Aku harap suatu hari Anda ingat aku dan di langit, akhirnya, Ibu memelukku,'' tambah gadis tersebut.
''Aku pikir hadiah terbaik untuk Tiga Raja adalah jika aku bunuh diri. Seperti yang selalu ibu katakan kepadaku, ia berharap aku tidak pernah dilahirkan,'' lanjutnya.
''Aku sangat mencintaimu, Bu. Aku tahu Tiga Raja tidak ada tetapi aku memberimu hadiah yang luar biasa ini,'' itulah bunyi kalimat penutup yang memilukan di surat tersebut.
Para tetangga cukup kaget dan mengatakan selama ini gadis itu tidak tampak sedih atau memiliki masalah. Penyelidikan sedang berlangsung dan laporan lokal mengklaim polisi masih mencari keberadaan sang ibu yang masih belum diketahui.
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri