Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sebuah iklan yang pesannya dapat ditangkap dengan baik oleh audiens bakal menciptakan efek kuat. Namun kampanye iklan Jepang satu ini malah disebut aneh dan membuat netizen tidak nyaman.
Dilansir dari Next Shark, kampanye iklan yang menyampaikan pesan membingungkan tentang penolakan 'Zaman Wanita' telah memicu perdebatan dan kontroversi di Jepang.
Iklan tersebut dirilis oleh department store di Jepang, Sogo & Seibu, tepat sebelum hari Tahun Baru. Iklan itu menampilkan aktris Sakura Ando yang bertekad dan berharap tentang masa depan.
Menurut Soranews24, video dimulai dengan aktris bertanya, ''Kita tidak membutuhkan Zaman Wanita, kan?''
Baca Juga
Sakura kemudian ditampilkan melangkah pergi sementara piring krim kocok mulai terbang ke arahnya. ''Terpaksa melakukan sesuatu karena kamu seorang wanita,'' dia berbicara ketika piring melesat melewatinya.
''Diabaikan karena kamu seorang wanita. Ditandai karena kamu seorang wanita. Memiliki berita berbicara tentang betapa sulitnya hidup sebagai seorang wanita. Setiap kali hal-hal itu terjadi, 'Zaman Wanita' semakin terdorong menjauh,'' lanjutnya.
Tiba-tiba, sepiring krim mendarat langsung di wajahnya. ''Tahun ini, akhirnya, segalanya akan berubah!'' narasi masih berlanjut.
''Sangat? Bisakah kita mengandalkan itu terjadi? 'Jadilah aktif! Maju terus!' Jika kamu akan terus bicara tentang 'Zaman Wanita,' maka kami pikir tidak masalah jika itu tidak pernah datang,'' katanya lagi.
Sakura terlihat menikmati krim itu, tersenyum sambil menyeka wajah dan rambutnya. ''Di tengah usia ini, tidak ada laki-laki atau perempuan. Saya ingin memuji diri sendiri karena menjadi saya. Zaman yang seharusnya datang, zaman yang kita semua hasilkan untuk diri kita sendiri, adalah 'Zaman Aku.'''
Pada bagian akhir iklan, Sakura sedikit terbatuk karena krim dari mulutnya sebelum bertanya pada kamera, ''Apakah kamu tidak bersemangat hanya dengan memikirkannya?''
Dia kemudian secara dramatis menyeka krim dari matanya dan mengatakan tagline untuk iklan bersangkutan, ''Aku adalah aku.''
Pesan iklan yang menyatakan bahwa 'Zaman Wanita' merupakan seruan bersama untuk kesempatan lebih besar bagi wanita ini telah membingungkan banyak orang.
''Saya kira mereka akan mencari semacam pesan yang mendalam, tetapi itu belum sampai pada saya sama sekali,'' tulis seorang komentator.
Pergeseran fokus narasi yang mendadak untuk bergantung pada visi pribadi tentang pemenuhan dan peran gender juga membingungkan beberapa pihak.
''Iklan ini membuat saya merasa sangat tidak nyaman,'' tulis seorang netizen.
''Semuanya hanya samar dan kotor,'' kata yang lain.
Netizen lain juga tercengang dengan apa pentingnya piring krim yang dilemparkan ke aktris. ''Saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka coba capai dengan visual itu,'' ujar seorang komentator.
Sementara itu, ada juga netizen yang beranggapan bahwa iklan tersebut punya pesan untuk menemukan kebahagiaan dan kepuasan pribadi seseorang.
Bagi sebagian orang, piring krim yang terbang adalah metafora visual untuk tantangan yang kita alami dalam hidup. Sakura Ando, si aktris yang terus bergerak maju terlepas dari tantangan-tantangan tersebut dipandang oleh sebagian orang sebagai contoh kekuatan dan keindahan.
''Dia menunjukkan bahwa dia tidak akan dikalahkan oleh hal-hal bodoh yang terjadi di masyarakat dan tersenyum dengan berani, menunjukkan betapa kuatnya dia,'' ungkap seornag netizen.
''Saya suka iklan seperti ini, di mana kamu harus memperhatikan sampai akhir untuk mendapatkan pesan yang lengkap,'' tutur yang lain.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu menangkap pesan iklan aneh ini?
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat