Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Model cantik asal Meksiko, Are Rojas, memutuskan untuk telanjang saat memprotes 'normalisasi' kekerasan terhadap perempuan ketika dia sedang antri pom bensin. Aksi foto telanjang di pom bensin ini jelas menyedot perhatian publik.
Dilansir dari Daily Mail, sayangnya demonstrasi aneh dan provokatif itu tidak mencapai reaksi yang diharapkannya. ''Saya menerima komentar di mana perempuan ingin saya dibunuh,'' kata Rojas.
''Mereka menyerang dan mengkritik saya tanpa mendengarkan saya, tanpa melihat berita dan tanpa mengetahui apa pun tentang saya,'' tambahnya.
Wanita berusia 27 tahun ini padahal berharap foto dadakannya membawa kesadaran akan kekerasan yang dialami wanita di Amerika Latin dan seluruh dunia.
Baca Juga
''Yang mengejutkan adalah bahwa pada abad ke-21, tubuh manusia yang telanjang menghasilkan lebih banyak perdebatan, kontroversi dan keprihatinan daripada kekerasan yang kita jalani setiap hari,'' kata Rojas kepada Daily Mail .
''Sepertinya kita telah 'menormalkan' kekerasan, tetapi ketelanjangan lebih mengkhawatirkan moralitas palsu masyarakat kita. Ada kebutuhan akan pendidikan seks yang komprehensif dan nyata di sekolah, mendidik generasi masa depan untuk tidak memperkosa, menyalahgunakan atau membunuh,'' ujarnya.
Ibu dari seorang anak laki-laki berusia delapan tahun ini melakukan pemotretan tersebut pada 14 Januari lalu.
Kebetulan ia sedang bersama fotografernya dan mobil mereka kehabisan bensin.
Ketika menunggu untuk mengisi bahan bakar yang memakan waktu sangat lama, Are Rojas melangkah keluar dari mobil dan melepas mantel kemudian berpose telanjang.
Hal itu tentu saja mengejutkan para pengendara lain yang sedang bersabar menunggu antrian bensin.
''Begitu aku melepas jas hujan dan kami mulai mengambil gambar, aku merasa lega,'' kata Rojas yang menggambarkan dirinya sebagai pendidik seksual, ghost writer, dan aktris.
''Saya merasakan banyak kebebasan dan pada saat yang sama merasa tenang melihat bahwa tidak ada yang melecehkan saya, tidak ada yang menyentuh saya, tidak ada yang memberi tahu saya apa pun,'' ungkapnya.
''Orang-orang di sana tenang, tentu saja mereka menonton, dengan takjub. Katakanlah mereka mengagumi telanjang dan menghormati saya,'' tambahnya lagi.
Sesi foto telanjang di pom bensin ini tersebut hanya berlangsung beberapa detik. Ia lalu membagikan hasil foto di akun media Instagramnya sehari kemudian.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi