
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang perempuan asal Australia tak menyangka kalau hubungan iseng-isengnya dengan laki-laki yang dikenal lewat aplikasi kencan online Tinder malah berujung serius. Dia hamil dan mengandung anak dari lelaki tersebut.
Perempuan bernama Rebecca ini awalnya menyangka tidak akan hamil. Lagi pula dia juga tak berencana menjadikan laki-laki itu sebagai pasangan masa depan.
''Menjadi ibu dari anaknya bukan sesuatu yang pernah aku bayangkan. Bukan karena tak suka anak-anak, tapi masalahnya aku merasa punya masalah ovarium yang berefek pada disfungsi kesuburan,'' ungkap Rebecca kepada 9honey, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (25/1/2019).
Rebecca mengaku sangat terkejut setelah enam minggu mengetahui dirinya hamil. Dia bingung bagaimana harus memberitahu si pacar Tinder.
Baca Juga
''Aku naif. Padahal kami 'melakukannya' secara aman. Dia pun tahu saya tidak melakukan apa-apa,'' ujarnya.
Rebecca pun mencari cara untuk memberi sang kekasih yang dia kenal secara acak dari Tinder. Ia takut jika harus menerima reaksi yang tidak menyenangkan.

''Dia malah bertanya, 'apa yang harus aku lakukan?' Aku tak menyangka melihat reaksinya. Padahal aku tidak kenal betul dia seperti apa,'' ungkapnya.
Rebecca mengatakan respon itu tampaknya menyiratkan kebahagiaan. Namun, dia juga melihat adanya kemarahan yang mungkin disembunyikan.
''Aku mengerti apa yang dia rasakan. Masalahnya dia sudah memiliki tiga anak dari pasangan sebelumnya. Namun, bagaimana pun kehamilan ini adalah berkat bagi kami.''
Hanya saja, cerita ini tidak berakhir sampai di situ. Selanjutnya, lelaki itu malah pergi menghilang. Pada akhirnya Rebecca berjuang sendiri melewati kehamilannya, termasuk menahan sakit dan memeriksa ke dokter.
''Laki-laki itu tidak mau bertanggung jawab. Dia marah karena sudah punya tiga anak. Percakapan berakhir dengan perdebatan hebat,'' jelas perempuan tersebut.
Meski begitu, Rebecca tak benar-benar mencoret nama lelaki yang dia kenal dari aplikasi kencan online Tinder itu. Rebecca hanya berharap, kapan pun lelaki itu datang dan ingin menemui anaknya, dirinya tak akan sedikit pun menghalangi. (Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women