Sabtu, 02 Februari 2019 | 09:13 WIB
Seorang instruktur yoga asal Australia menjalankan teknik yang tidak biasa. Dia menggalakkan yoga tanpa busana.
Dilansir dari The Sun, wanita bernama Rosie Rees ini membuka kelas yoga tanpa busana. Namun, semua pesertanya adalah wanita.
Kelas yoga tanpa busana ini dibuka sejak 2012. Pada setiap sesi, kuota pesertanya dibatasi 15-20 orang.
Baca Juga: Liburan ke Malaysia, Harga Tas Ayu Ting Ting dan Bilqis Beda 100 Kali Lipat
Saat ini, murid yoga telanjang telah mencapai ratusan orang. Mereka tidak hanya berasal dari wilayah Australia, Rosie juga membuka kelas di Amerika Serikat.
Metode yang diterapkan mungkin terkesan ekstrem untuk kalangan tertentu. Setiap peserta akan diminta melepas semua bajunya, tanpa terkecuali. Mereka benar-benar telanjang dan tidak memakai sehelai benang pun.
Baca Juga: Dukung UMKM, Lembaga Keuangan Perlu Hadirkan Fasilitas Pinjaman Terjangkau
Rosie mengungkapkan, saat petama kali mengikuti kelas yoga tanpa busana, pasti bakal muncul rasa malu. Meski begitu, rasa malu itu akan menghilang secara bertahap dan perlahan.
Rosie bilang, yoga tanpa busana ini punya makna mendalam. Para peserta diharapkan meninggalkan kehidupan duniawi sejenak. Melepas busana juga dijadikan simbol memecah status sosial antar peserta kelas yoga.
Melepaskan seluruh busana saat yoga juga diklaim memberikan banyak manfaat. Selain menghilangkan rasa canggung, peserta dituntun keluar dari zona nyaman mereka. Yoga tanpa busana bahkan disebut dapat menghilangkan rasa cemas yang kerap menajdi pemicu stres.
Baca Juga: Rihlah di Bumi Pasundan, Jejak Inspiratif Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Walaupun awalnya malu, mengukuti kelas yoga tanpa busana rupanya membuat para peserta lebih percaya diri dengan anggota tubuhnya. Mereka jadi lebih mencintai diri sendiri. Dalam jangka panjang, juga bisa meningkatkan kualitas kehidupan seksual.