Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang merupakan tahun Babi Tanah, berbagai merchandise babi pun diperjualbelikan.
Babi sendiri mungkin jadi binatang yang menjengkelkan beberapa orang dan dihindari oleh umat Muslim pada khususnya. Tapi hal itu tidak dipermasalahkan oleh pasangan muslim asal Malaysia ini.
Dilansir dari World of Buzz, Adam Baderun dan Yuslina Badrum adalah pasangan pedagang yang telah mendirikan kios mereka di bazaar Riverson Walk Kinabalu dan menjual barang untuk Tahun Baru Imlek yang akan datang.
Dari gantungan kunci hingga bookmark, pasangan ini memiliki beragam barang dagangan tetapi yang paling menarik dari semuanya adalah patung-patung babi yang dipajang.
Baca Juga
-
Dendam Kesumat, Korban Pemerkosaan Ini Bakar Pelaku dan Rumahnya
-
Cinta Terlarang, Pasangan Sesama Jenis Kena Gerebek di Bedeng
-
Operasi Laser Gagal, Pria Tua Ini Bikin Luka Mengerikan di Wajah Kliennya
-
Jangan Sampai Salah, Ini Cara Menggunakan Lulur Mandi yang Benar
-
Justin Bieber Rilis Hoodie Terbaru, Desainnya Simpel tapi Lucu
Meskipun babi agak tabu bagi komunitas Muslim Melayu di Malaysia, pasangan ini tidak memiliki masalah dalam menjual barang dan tanggapan dari pelanggan mereka juga menggembirakan.
''Sejauh ini tidak ada reaksi canggung, hanya komentar positif dan pertanyaan dari pelanggan kami. Bagi saya, tidak ada masalah. Babi dan anjing adalah ciptaan Tuhan juga. Selama Anda tetap menjalankan agama Anda sendiri, seperti tidak mengonsumsi daging babi, Anda baik-baik saja,'' ujar Yuslina.
Adam menjelaskan bahwa mereka tidak menghadapi masalah dari penduduk setempat ketika menjual patung-patung di pasar.
''Di Sabah, kami hidup dalam lingkungan multiras dan multiagama, kami saling bertoleransi. Kami belajar menghargai kepercayaan kami masing-masing,'' ujar Adam.
Dia juga menyebutkan bahwa orang tuanya mendukung usahanya dan mereka tahu seberapa toleran orang-orang di Sabah.
Pasangan itu juga mengatakan bahwa patung-patung babi sangat populer di kalangan pelanggan. Nah, rupanya bukan hanya merchandise babi. Sebelumnya mereka juga pernah menjual barang-barang bertema Natal dan Paskah dengan beberapa memiliki ayat-ayat Alkitab.
''Kami sudah mendapat pesanan dari orang-orang untuk barang-barang ini juga. Sekali lagi kita tahu iman kita sendiri karena ini tidak mengganggu kepercayaan kita. Itu hanya seni. Andai saja orang meluangkan waktu dan upaya untuk saling memahami,'' tambahnya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri