Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Lowri Moore, gadis 9 tahun dari Nottingham, mengatakan tidak adil bahwa semua putri Disney tidak pernah memakai kacamata, membuatnya merasa tidak cukup cantik. Maka dari itu ia menulis surat ke Disney.
Dilansir dari Metro, Lowri telah mengenakan kacamata sejak 1 tahun. Ia melihat hanya geeks yang mengenakan kacamata dalam film dan kartun Disney.
Maka dari itu, selama ini ia bermain putri-putrian tanpa kacamatanya meskipun berarti dia tidak bisa melihat dengan jelas sementara.
Dia sekarang telah belajar untuk menerima dirinya sendiri dan tidak membutuhkan pengakuan dari media mainstream, tetapi menginginkan perwakilan untuk gadis-gadis lain.
Baca Juga
"Aku ingin menulis surat untuk membuat perbedaan, aku tidak ingin gadis lain berpikir seperti yang kulakukan," katanya.
"Ketika saya masih muda, saya melepas kacamata untuk bermain princess dengan saudara perempuan saya, meskipun saya benar-benar tidak bisa melihat tanpa kacamata," ujarnya.
Lowri yang sangat suka dengan tokoh Belle ini ingin gadis-gadis lain menyadari hal yang sama.
"Aku sekarang sudah cukup tua untuk tahu bahwa aku cantik dengan kacamata, tapi sekarang aku merasa kasihan pada gadis-gadis muda yang mungkin belum menyadarinya," lanjutnya.
Orang tuanya, Cyrilyn Brad adalah pendiri amal anak-anak, Operation Orphan dan sangat bangga dengan ide putri mereka.
"Kami selalu memastikan dia tahu dia cantik luar dalam dan bahwa kacamata tidak ada bedanya dengan penampilannya. Dia sangat baik dan peduli pada semua orang, oleh karena itu dia berharap surat itu tidak luput dari perhatian bagi semua gadis kecil lainnya," ujar Cyrilyn.
Lowri sekarang sedang menanti pihak Disney untuk membalas suratnya, dan tentunya menciptakan karakter yang lebih beragam yang mewakili perempuan dan laki-laki di kehidupan nyata.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri