
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jauh sebelum hari pernikahan, biasanya calon pengantin akan mengirim undangan untuk menjadi bridesmaid pada teman dekatnya. Seringnya, undangan itu disertai hadiah maupun catatan yang manis.
Namun seorang wanita telah memicu kemarahan online setelah berbagi foto tampilan undangan bridesmaid yang tidak biasa.
Dilansir dari Mirror, undangan tersebut berupa alat tes kehamilan First Response dengan kalimat yang tertulis dengan spidol hitam. "Saya terlambat meminta ... [Anda] menjadi pengiring pengantin saya,"
Foto tersebut dibagikan oleh salah satu bridesmaid ke sebuah grup Facebook wedding shaming dan langsung menerima banyak kritikan bahkan hinaan.
Baca Juga

Orang-orang dalam grup itu dengan cepat membalas postingan itu untuk mengkritik sikap mempelai wanita dan beberapa orang tersinggung dengan lelucon tentang kehamilan.
Pengguna Facebook menunjukkan bahwa topik hamil adalah hal yang sensitif.
"Kehamilan palsu dan lelucon kehamilan tidak pernah lucu. Pikirkan orang-orang yang tidak bisa hamil atau mengalami keguguran - bukan sesuatu untuk dijadikan bahan lelucon," tulis seorang wanita.
"Ugh ini benar-benar akan melukaiku. Semoga tidak ada temannya yang berjuang untuk hamil," kata yang lain.
Lainnya menulis, "Bagaimana jika dia berjuang dengan kesuburan? Bagaimana perasaannya?"
Meski banyak yang tersinggung, beberapa orang di kelompok itu menganggap undangan tersebut lucu. Beberapa orang juga mengatakan mungkin itu adalah lelucon internal di antara kedua wanita tersebut.
Tag
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif