Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Prilly Latuconsina kembali menjadi korban body shaming. Perempuan mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari netizen di media sosial.
Tentu tak ada yang salah memiliki tubuh mungil. Namun, ternyata itu menjadi senjata bagi haters Prilly Latuconsina untuk menyerangnya.
Belum lama ini, kekasih Maxime Bouttier ini kembali mendapatkan komentar tidak menyenangkan dari netizen. Walau berbalut saran, kalimat yang dilontarkan netizen tetap membuat Prilly Latuconsina keberatan.
Semua itu bermula saat Prilly Latuconsina mengunggah foto seorang perempuan berambut pendek. Ia mengungkapkan ingin memiliki gaya rambut seperti perempuan itu.
Baca Juga
''Jadi pingin potong segini,'' tulis Prilly Latuconsina.
Unggahan itu kemudian dikomentari netizen yang menyebut Prilly Latuconsina memiliki tubuh kecil serta tak pantas mempunyai rambut pendek. Netizen tersebut lebih menyarankan Prilly untuk memanjangkan rambutnya.
''Perawakan tubuhmu nggak tinggi, Prill. Aku rasa nggak cocok kalau kamu potong rambut sependek itu. Takut tambah kelihatan tembem dan gendut. So, please panjangin aja,'' tulis netizen itu.
Merasa tak terima dengan komentar netizen yang menyinggung postur tubuhnya, Prilly Latuconsina agaknya jadi kesal. Ia pun membalas komentar itu dengan menyarankan agar lebih memikirkan perasaan orang lain saat mengutarakan pendapat.
''Kayaknya lebih enak kalau kata-katanya diubah jadi 'Kamu lebih cocok rambut panjang'. Terkadang mengutarakan pendapat juga harus memikirkan perasan orang lain sih. Tanpa dijelasin aku juga udah tahu kok bentuk tubuh aku seperti apa,'' terang Prilly Latuconsina.
Prilly Latuconsina sendiri memang merasa tak nyaman dengan komentar-komentar body shaming semacam itu. Perlakuan seperti itu berpotensi menurunkan kepercayaan dirinya. (Uni Irmagani/*)
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby