Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hari Valentine datang sebentar lagi. Ada yang merasa butuh teman kencan untuk merayakan hari kasih sayang? Barangkali aplikasi Smooci bisa jadi alternatif solusi.
Aplikasi Smooci menawarkan cara untuk menghubungkan pendamping dengan pelanggan saat hari Valentine. Platform ini sebelumnya sudah beroperasi di wilayah Hong Kong, Berlin, dan Singapura. Kabarnya, juga akan hadir di London.
Aplikasi ini memang diketahui milik perusahaan Inggris tetapi sejauh ini justru belum dapat diluncurkan di negara asalnya. Hal itu disebabkan undang-undang tentang pelacuran yang terlalu rumit.
Begitulah, Smooci memang menawarkan 'teman kencan'. Hanya saja, gagasan untuk memesan pasangan pendamping melalui aplikasi ataupun situs web mungkin tidak disukai banyak orang.
Baca Juga
Pasalnya, ada fitur verifikasi usia sehingga klien tahu karena semuanya ada di keterangan pada aplikasi. Begitu juga dengan wanita yang menggunakan aplikasi untuk menawarkan layanan, mereka memiliki opsi untuk mengirimkan lokasi mereka guna melakukan verifikasi keselamatan mereka.
Aplikasi Smooci ini tidak memotong pembayaran yang diberikan klien kepada pendamping. Namun, ada biaya untuk menggunakan platform.
Pelanggan yang mengunduh aplikasi ini akan diminta membayar biaya untuk menggunakan fitur-fitur premium. Biaya akan dikenakan biaya setiap koneksi.
Pengguna juga dapat memesan satu secara gratis pada tiga hari pertama setelah ia mengunduh aplikasi Smooci.
Meski begitu, aplikasi pencari teman kencan ini tidak mengubah realitas pekerja seks. Hanya saja, Smooci bisa jadi membantu menjadikan profesi ini lebih aman. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri