
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Nggak punya pasangan untuk merayakan Valentine ternyata nggak cuma permasalahan kita-kita aja, seorang pengusaha ganteng asal Australia yang satu ini juga mengeluhkan hal yang sama. Hari Valentine jadi terasa kelabu.
Matthew Lepre adalah seorang pengusaha muda berumur 26 tahun. Sejak remaja dia sudah bekerja keras membantu ibunya yang menjadi orangtua tunggal.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Matthew mengatakan jika dia sempat berhenti kuliah karena nggak bisa membagi waktu antara kerja dan studi.
Jangan dikira pekerjaan yang dimaksud di sini adalah jenis pekerjaan yang enak. Matthew harus menjadi buruh lepas di tiga proyek sekaligus dalam sehari.
Baca Juga

Naluri pekerja keras Matthew semakin terasah. Kini di usianya yang memasuki middle twenty, dia sudah memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan mencapai Rp 1,2 miliar.
Tentu saja ini pencapaian yang luar biasa bagi Matthew apalagi jika mengingat segala kerja kerasnya sejak masih sangat belia. Sayangnya, Matthew mengaku jika dia sudah kehilangan 'sesuatu' saat sedang sibuk membangun perusahaannya.
Yup, Matthew merasa dirinya hampa karena nggak memiliki cinta.
Dia memang memiliki hidup yang mapan, begitu juga dengan ibunya yang kini bisa bernafas lega karena sudah disokong dari segi finansial oleh anaknya tapi Matthew bahkan nggak memiliki pasangan untuk merayakan valentine tahun ini.
''Aku ingin mencari wanita yang ingin mengencaniku, dari pada rekening bank milikku,'' ungkapnya.
Matthew juga mengungkap jika kencan berkualitas versi dirinya adalah piknik sore hari di pantai ditemani dengan sebotol sampanye lalu pergi berenang bersama sebelum menikmati matahari tenggelam.
Gimana, kalian tertarik menemani Matthew piknik di pantai nggak, Girls?
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi