
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mendapatkan cincin dari pasangan tentu sangatlah membahagiakan. Apalagi jika itu cincin mahal yang berasal dari merek high end.
Dilansir dari World of Buzz, pada Hari Valentine kemarin seorang wanita keturunan Tionghoa yang tinggal di Los Angeles menerima cincin BVLGARI dari pacarnya.
Hal itu mungkin jadi salah satu momen termanis dalam hidupnya. Namun sayangnya, juga menjadi momen yang bikin miris.
Wanita yang diketahui bermarga Wong itu sangat gembira dan mengenakan cincin itu begitu dia menerimanya. Tapi karena banyak menikmati makanan berkalori tinggi baru-baru ini, bobotnya bertambah dan jari-jarinya menjadi sedikit lebih gemuk dari sebelumnya.
Baca Juga

Cincin mahal yang ditaksir berharga Rp 24,2 juta itu pun tersangkut di jarinya. Tidak peduli sekeras apa pun dia mencoba menariknya, cincin itu tidak bergeser.
Keadaan semakin buruk ketika jarinya mulai membengkak beberapa menit kemudian. Mau tidak mau, ia harus dilarikan ke unit gawat darurat di rumah sakit.
Pada awalnya, para dokter yang bertugas berjanji untuk melakukan yang terbaik untuk tidak merusak cincin saat melepasnya.
Sayangnya, akhirnya mereka terpaksa menggergaji cincin itu untuk menyelamatkan jarinya.
Padahal prosedur tersebut menghabiskan biaya USD 10.000 atau Rp 141 juta, lebih mahal dari cincin yang diterimanya.
Tapi demi menyenangkan hatinya, pacarnya tidak marah meskipun melihat bagaimana cincin itu hancur dan bahkan berjanji untuk membelikannya cincin lain dan sebuah kalung. Duh, manisnya!
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi