Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Momen melamar kekasih memang identik dengan nuansa romantis. Perempuan mana yang tak tersanjung saat ada seorang lelaki bertekuk lutut di hadapannya untuk melamar? Itu juga yang mungkin dirasakan Syahrini saat dilamar Reino Barack.
Lewat video yang belum lama ini diunggah Reino Barack di akun Instagram pribadinya, tampak sang Princess seketika berkaca-kaca saat Reino berlutut di depannya. Syahrini tak kuasa menahan tangis haru dan langsung menerima lamaran pengusaha muda itu.
Dilansir dari Cosmopolitan, Senin (4/3/2019) kemarin, melamar kekasih tersayangnya sampai bertekuk lutut merupakan gaya melamar yang sangat tradisional. Gaya berkekuk lutut biasanya dilakukan orang zaman dulu, bahkan nyaris ditinggalkan oleh lelaki zaman sekarang.
Banyak yang menganggap cara itu kuno dan hanya ada di cerita dongeng. Maka, banyak orang enggan melakukan sikap berlutut lagi saat melamar kekasih hati. Itu dianggap semacam romantisme yang dibuat-buat. Apalagi jika ditambah dengan ornamen-ornamen klise seperti lilin, bunga mawar, atau balon.
Baca Juga
Lalu, mengapa Reino Barack masih melakukannya?
Dikutip dari Engagement Ring, sikap lelaki ketika berlutut saat melamar perempuan, diwariskan para ksatria di abad pertengahan. Sikap itu memiliki makna yang sangat dalam.
''Selain karena lelaki bersungguh-sungguh ingin mengajak menikah, para kesatria yang berlutut di hadapan junjungan mereka adalah sebagai wujud rasa hormat, kepatuhan, dan kesetiaan,'' demikian penjelasan dari Engagement Ring.
Sikap semacam itu juga umum dilakukan lelaki dalam upacara agama atau budaya saat pernikahan.
''Jadi, ketika seorang lelaki dengan sopan melamar perempuan, itu artinya mereka menjanjikan kesetiaannya sekaligus menyatakan cinta abadi kepada si perempuan.''
Nah, melihat Reino Barack yang rela berlutut saat melamar Syahrini, bukankah dapat dikatakan dia meniru gaya ksatria abad pertengahan yang menjanjikan kesetiaan kepada pasangannya? Bagaimana menurutmu? (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby