Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hari Perempuan Internasional 2019! Hari Perempuan Internasional dirayakan setiap tanggal 8 Maret. Namun, perayaannya diselenggarakan pertama kali pada tanggal 28 Februari 1909 di New York oleh Partai Sosialis Amerika Serikat.
Turut merayakan Hari Perempuan Internasional, tidak ada salahnya kita memberikan perhatian lebih kepada masalah kesehatan wanita. Berikut adalah 10 masalah utama mengenai kesehatan wanita, dilansir dari WHO.
1. Kanker
Dua kanker paling umum yang kerap menyerang wanita adalah kanker payudara dan leher rahim. Mendeteksi kedua kanker ini lebih awal adalah kunci untuk menjaga wanita tetap sehat dan hidup lebih lama.
Baca Juga
Sebagian besar kematian ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana skrining, pencegahan, dan pengobatan hampir tidak ada, juga di mana vaksinasi terhadap virus human papilloma perlu dilakukan.
2. Kesehatan reproduksi
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi bertanggung jawab atas sepertiga masalah kesehatan perempuan berusia antara 15-44 tahun.
Seks yang tidak aman adalah faktor risiko utama, terlebih di kalangan perempuan dan anak perempuan di negara berkembang.
3. Kesehatan ibu
Banyak wanita saat ini mendapat manfaat dari perawatan selama kehamilan dan persalinan.
Namun, sepertinya manfaat ini belum dapat dirasakan semua wanita. Data 2013 menunjukkan hampir 300.000 wanita meninggal akibat komplikasi pada kehamilan dan persalinan.
4. HIV
Terlalu banyak wanita muda yang masih berjuang untuk melindungi diri dari penularan HIV melalui hubungan seksual, termasuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Hal tersebut juga membuat mereka sangat rentan terhadap TBC, salah satu penyebab utama kematian di negara-negara berpenghasilan rendah.
5. Infeksi menular seksual
Sangat penting untuk melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit seperti gonore, klamidia, dan sifilis.
Sifilis yang tidak diobati menyebabkan lebih dari 200.000 kematian janin saat lahir, kematian janin dini setiap tahun, serta kematian lebih dari 90.000 bayi baru lahir.
6. Kekerasan terhadap perempuan
Perempuan rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik dan seksual, baik oleh pasangan maupun orang lain.
Saat ini, satu dari tiga wanita di bawah 50 tahun dilaporkan telah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan atau kekerasan seksual dari yang bukan pasangan. Kekerasan ini memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka dalam jangka pendek maupun panjang.
7. Kesehatan mental
Bukti menunjukkan wanita lebih rentan daripada pria untuk mengalami kecemasan, depresi, serta keluhan somatik. Semuanya merupakan gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis.
Depresi adalah masalah kesehatan mental yang paling umum bagi wanita dan bunuh diri adalah penyebab utama kematian bagi wanita di bawah 60 tahun.
8. Penyakit tidak menular
Tahun 2012, sekitar 4,7 juta perempuan meninggal akibat penyakit tidak menular sebelum mereka mencapai usia 70 tahun.
Kebanyakan dari mereka berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Mereka meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan, penggunaan tembakau yang berbahaya, penyalahgunaan alkohol, obat-obatan dan zat-zat, serta obesitas.
9. Saat muda
Gadis remaja menghadapi sejumlah tantangan kesehatan seksual dan reproduksi, di antaranya IMS, HIV, dan kehamilan.
Sekitar 13 juta gadis remaja di bawah 20 tahun melahirkan setiap tahun. Komplikasi dari kehamilan dan persalinan merupakan penyebab utama kematian ibu muda tersebut. Banyak juga yang menderita akibat aborsi tidak aman.
10. Saat tua
Setelah sering bekerja di rumah, wanita yang lebih tua mungkin mempunyai lebih sedikit dana pensiun dan tunjangan, lebih sedikit akses ke perawatan kesehatan, dan layanan sosial daripada rekan pria.
Risiko kemiskinan yang lebih besar dengan kondisi lain di usia tua, seperti demensia, bisa membuat perempuan memiliki risiko pelecehan yang lebih tinggi dan umumnya kesehatan yang buruk.
Sekali lagi, selamat Hari Perempuan International 2019! Jaga kesehatanmu baik-baik, ya. (HiMedik.com/Yuliana Sere)
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri