
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kayleigh Peach adalah wanita asal Inggris yang nekat menato wajahnya agar tidak mendapatkan pekerjaan normal.
Dilansir dari BBC, Kayleigh mengatakan dengan tato di wajahnya maka tidak ada satu perusahaan pun yang akan menerimanya bekerja dan dia nggak punya pilihan lain untuk bertahan hidup selain jadi seniman tato.
Cara ini dianggap paling masuk akal untuk memenuhi ambisinya.

Wanita yang kini menutupi 60% permukaan tubuhnya dengan tato ini mengatakan jika dia menato wajahnya dengan kata 'kutukan' agar perusahaan tidak menerimanya jadi karyawan.
Baca Juga
''Saya memiliki tato wajah sebagai pengingat untuk gigih dalam melakukan apa yang ingin saya lakukan,'' ujarnya seperti yang dikutip dari BBC.
Menurut Kayleigh, kata terkutuk sangat sesuai untuk mengungkapkan perasaannya yang selalu merasa dikutuk karena sangat bermasalah dengan hubungan.
''Saya merasa dikutuk karena tidak ada yang cocok untuk saya,'' ujarnya.
Selain kata 'terkutuk', Kayleigh juga menato wajahnya dengan gambar bunga mawar sebagai simbol kecantikan dan gambar daun untuk lambang memiliki awal yang baru.
Kayleigh juga mengatakan jika dia memiliki masalah mental dan sampai saat ini masih berjuang untuk sembuh. Salah satu metode yang dia gunakan untuk meringankan masalahnya adalah dengan jadi seniman tato.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi