Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Otoritas Negara Slovenia menahan seorang perempuan yang didakwa dengan sengaja memotong tangan sendiri hingga putus demi mendapatkan uang asuransi.
Perempuan berusia 21 tahun itu berhasil mendapatkan uang asuransi sebesar 400,000 euro atau hampir setara Rp 6,5 milyar. Namun, dia kemudian mesti dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun.
Awanya, perempuan ini mengklaim dirinya tengah memotong cabang pohon dan secara tidak sengaja memotong tangan kirinya tepat di atas pergelangan tangan.
Para pejabat mengatakan beberapa anggota keluarga melihat si perempuan meninggalkan tangan yang terpotong, bukan malah membawanya ke rumah sakit.
Baca Juga
Namun, tim dokter kemudian berhasil memulihkan kondisi tangan tepat waktu dan menjahitnya utuh kembali.
Polisi mengatakan insiden itu terjadi awal tahun 2019 ini, yakni setelah keluarga menandatangani kontrak asuransi dengan lima perusahaan asuransi yang berbeda.
Polisi setempat mengatakan, ''Tidak ada pembayaran karena kami menemukan kecurangan tepat waktu.''
Duh, niatnya dapat untung dari uang asuransi tapi malah berakhir apes. (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi