Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mempersiapkan semua hal jauh-jauh hari adalah langkah yang tepat untuk mewujudkan hari pernikahan sempurna. Namun pengantin wanita ini berakhir dikecam netizen karena alasan konyolnya mengganti penata rambut.
Dilansir dari Mirror, pengantin wanita ini akan menikah dalam 12 minggu dan telah memesan tempat untuk menata rambutnya delapan bulan sebelumnya.
Tetapi tiga bulan sebelum pernikahan, ketika dia pergi ke salon dia diberitahu bahwa penata rambut yang dia temui sebelumnya telah pergi dan salah satu stylist lain akan menggantikannya.
Setelah bertemu dengan penata rambut baru tersebut, pengantin wanita telah memutuskan bahwa dia 'tidak benar'. Namun alasannya dianggap konyol dan membuat marah netizen.
Baca Juga
Dia menjelaskan di forum Mumsnet, "Wanita yang menata rambut saya ... tidak benar. Ibuku yang ikut juga merasa tidak nyaman,"
Si pengantin wanita dan ibunya cukup keberatan dengan penampilan fisik penata rambut yang baru.
"Ia bertato (lengan bawah, di kedua lengan dan leher). Kuku akrilik panjang berwarna hitam - benar-benar tidak akan terlihat cocok untuk foto yang sedang disiapkan," tulisnya.
Dia sangat tidak bahagia dengan wanita itu sehingga dia memutuskan untuk mencari penata rambut lain untuk hari istimewanya.
Membaca penjelasan tersebut, banyak netizen yang marah dengan komentarnya tentang penampilan si penata rambut.
Salah satu menulis, "Ini konyol. Apakah ini sebenarnya hal yang dipikirkan orang ketika mereka menikah?!?!"
Bagaimana menurutmu? Apakah yang dilakukan pengantin wanita keterlaluan?
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri